JAKARTA (Lampungpro.com):�Pemerintah telah menggelontorkan Rp 180 triliun yang dialokasikan untuk dana desa sejak 2014 hingga 2018. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan, dana tersebut digunakan untuk membangun infrastruktur di desa. Pembangunan itu ditujukan untuk meningkatkan taraf hidup warga pedesaan.
Eko berharap angka kemiskinan di desa akan terus menurun. Dengan begitu, tak ada kesenjangan sosial terjadi di Indonesia. "Kalau terus kita pertahankan, dalam 7 tahun ke depan jumlah orang miskin di desa lebih kecil dari di kota," ucap dia.
Eko membeberkan, sejak 2015 pemerintah telah menggelontorkan dana desa sebesar Rp 20,67 triliun dengan penyerapan 82,72 persen, tahun 2016 dengan dana desa Rp 46,98 triliun dengan penyerapan 97,65 persen, serta pada 2017 dengan jumlah dana desa sebesar Rp 60 triliun dengan penyerapan 98,54 persen.
Dana itu digunakan untuk membangun jalan desa sepanjang 158.691 kilometer, jembatan 1.028.225 meter, tambatan perahu 4.711 unit, 14.770 unit kegiatan badan usaha milik desa (BUMDes), pasar desa 6.932 unit, penahan tanah 179.625 unit, air bersih 942.927 unit, serta saluran irigasi 39.351 unit.
Untuk menunjang kualitas hidup, dana desa digunakan untuk membangun posyandu sebanyak 18.477 unit, drainase 24.005.604 meter, fasilitas MCK 178.034 unit, gedung pendidikan anak usia dini (PAUD) 48.694 unit, embung 3.026 unit, sumur 37.662 unit, dan Polindes 8.028 unit. (***/PRO3)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4136
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia