BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Eksistensi English Club Universitas Bandar Lampung (EC UBL) dalam meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris tidak hanya diinternal kampus UBL, tapi hingga kalangan masyarakat luas. Koordinator EC UBL Deri Sis Nanda, membenarkan upaya lembaga naungannya dalam mentransferkan kemampuan berbahasa Inggris, baik untuk internal maupun eksternal UBL. Tidak hanya dari aspek pengajaran, tapi menyentuh berbagai kajian pendidikan dan disiplin ilmu lainnya . 

Hal ini terlihat dari upaya EC UBL membantu para mahasiswa arsitektur, mendalami bahasa Inggris sebagai bahasa internasional, sebelum melaksanakan program study student exchange-Asian Institute of Low Carbon Design (SSE-AILCD) di Universitas Kitakyushu, Jepang, di tiap angkatan. Maupun membuka kesempatan luas bagi pelajar SMP dan SMA sederajat, menekuni berbagai aspek bahasa Inggris.

Para mahasiswa arsitektur angkatan IV (SSE-AILCD), dibekali pemaparan presentasi dan tata berkomunikasi (internasional), terutama ketika workshop di Jepang. Kami juga membuka keanggotaan eksternal, salah satunya dari SMA Persada, Bandar Lampung. Hasilnya berkat bimbingan semua anggota EC mampu berbahasa Inggris dengan baik, kata dia.

Dalam kesempatan ini, EC UBL membuka kesempatan luas bagi berbagai pihak untuk bergabung. Tidak hanya sebagai anggota, setidaknya untuk mendalami bahasa Inggris. Hal itu sesuai dengan visi dan misinya yakni menciptakan lingkungan bahasa Inggris yang mudah diterima, menyenangkan. Serta, menjadikan bahasa Inggris sebagai bahasa umum yang terpakai dalam kegiatan sehari-hari.

Dengan menghilangkan kekurangan percaya diri, karena kecanggungan berkomunikasi. Termasuk, membantu melancarkan penggunaan bahasa Inggris sebagai alat komunikasi dalam kehidupan sehari-hari. Langkah kegiatan kami ikut mendukung visi dan misi kampus untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris di lingkungan mahasiswa dan melibatkan masyarakat pada umumnya, termasuk pelajar, kata dia.

Sementara itu, Dekan English Departemen (ED) UBL Susanto Saman mengaku sangat merasakan dampak positif dari keberadaan EC UBL, di lingkungan kampus hingga masyarakat umum. Lewat berbagai kegiatannya, EC UBL sebagai wadah mengasah kemampuan sivitas akademika (UBL), dalam menginterpretasikan bahasa Inggris, secara personal maupun sosial berorganisasi di lingkungan kampus. Buat publik sendiri, EC UBL turut memperkenalkan keberadaan English Department maupun institusi (kampus) di khalayak umum, tentu dengan berbagai kegiatan eksternalnya, kata dia. (***/PRO2)