KALIANDA (Lampungpro.com): Kantor Percarian dan Pertolongan (Basarnas) Provinsi Lampung, hingga Senin (24/12/2018) sore, berhasil mengevakuasi 26 jenazah di Lampung Selatan. Dengan demikian, total jenazah yang berhasil dievakuasi di Lampung Selatan mencapai 106 korban meninggal dan se-Lampung 108 korban meninggal.

Pencarian jenazah menggunakan alat berat karena banyak material bangunan menimpa tubuh jenazah. "Diindikasikan masih banyak korban tertimpa rumah yang hancur akibat tsunami. Pencarian akan terus dilakukan secara maksimal dengan menggunakan alat berat. Alhamdulillah, kerja keras Tim SAR Gabungan ikut mendukung operasi ini," kata Kepala Basarnas Lampung, Jumaril, kepada Lampungpro.com di Way Muli, Lampung Selatan, Senin (24/12/2018).

Terkait proses evakuasi korban, menurut Jumaril, pihaknya berhasil menemukan 26 jenazah. Perinciannya, di Way Muli diemukan 10 jenazah, Alau Alau Resort (5), Dermaga Bom (4), Dermaga Canti (1), Kalianda Bawah (2), Betung (1), Kunjir (1), Tanjung Gading (1), dan Merak Belantung (1 jenazah).�Pada kesempatan itu, Jumaril juga meminta masyarakat aktif memberikan informasi kehilangan keluarga dan penemuan korban.

Masyarakat dapat menghubungi posko pengaduan di depan Kantor Bupati Lampung Selatan, Kalianda. "Jika terdapat informasi orang hilang dan penemuan jenazah yang diduga korban pasca tsunami, silakan kontak kami," kata Jumaril.

Basarnas membuka dua nomor layanan pengaduan dan informasi yakni dengan menghubungi Andriansyah (081218174111) atau Fitri (081273306562). "Masyarakat bisa datang langsung atau menghubungi nomor kontak posko tersebut. Kami akan mendata bila ada keluarga yang belum ditemukan pasca tsunami," kata Jumaril. (PRO1)