Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Evaluasi 100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran, Makan Bergizi Gratis Paling Top, Menteri Kinerja Terbaik Sri Mulyani dan Erick Thohir
Lampungpro.co, 29-Jan-2025

Amiruddin Sormin 47526

Share

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir. LAMPUNGPRO.CO

JAKARTA (Lampungpro.co): Survei Nasional Indikator Politik Indonesia yang dirilis, Senin (27/1/2025), memaparkan Evaluasi Publik atas Kinerja Presiden dan Kabinet Merah Putih. Survei ini dilakukan sebagai gambaran kinerja Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang menjalankan berbagai program sejak dilantik pada 20 Oktober 2024.

Beberapa program di antaranya yang menyita perhatian publik adalah Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk anak-anak sekolah yang merupakan janji kampanye pasangan ini. Kemudian Program 3 Juta Rumah Rakyat yang tampak mulai diberitakan, serta program-program lain.

Selain program-program pemerintah, sepak terjang beberapa menteri Kabinet Merah Putih Prabowo Gibran juga mendapat perhatian publik. Beberapa merupakan wajah lama, sementara ada pula wajah-wajah baru.

Setelah kurang lebih 100 hari pelantikan Prabowo-Gibran serta mulai bekerjanya Kabinet Merah Putih, bagaimana publik secara umum menilai kinerja mereka? Bagaimana pula tingkat kedikenalan dan kepuasan warga kepada para Menteri? Sejauh mana pengetahuan dan apresiasi publik terhadap beberapa program besar di awal kabinet ini? Pertanyaan-pertanyaan tersebut dijawab dalam rilis survei nasional Indikator Politik Indonesia kali ini.

Selain pertanyaan-pertanyaan tersebut, survei juga mengukur evaluasi warga terhadap kondisi ekonomi, politik, keamanan, dan penegakan hukum saat ini, yang hasilnya disajikan dalam tren evaluasi dari survei-survei sebelumnya. Kepercayaan terhadap berbagai lembaga demokrasi serta pelaksanaan demokrasi juga ditanyakan untuk mengetahui pendapat publik secara umum.

Dua program unggulan pemerintah saat ini, yakni Program Makan Bergizi Gratis dan Program 3 Juta Rumah Rakyat juga menjadi fokus survei ini. Warga memberikan pandangan mereka terhadap kedua program ini.

Hasil survei dapat menjadi rujukan bagi pengambil keputusan tentang penilaian publik terhadap kinerja Pemerintahan Prabowo-Gibran dalam 100 hari masa pemerintahan mereka.

Survei Indikator Politik Indonesia, menyimpulkan persepsi positif atas sejumlah kondisi umum nasional tampak menunjukkan tren yang

meningkat. Kondisi politik, keamanan dan pemberantasan korupsi, evaluasi publik cenderung semakin positif, terutama pemberantasan korupsi.

Sementara kondisi penegakan hukum, persepsi positif warga relatif stabil, jauh lebih besar ketimbang

yang menilai negatif.Secara umum, evaluasi atas kinerja demokrasi di Indonesia cenderung makin positif,

dengan penilaian negatif yang cukup besar mengalami penurunan.

Salah satu program prioritas pada 100 hari pemerintahan Prabowo–Gibran, tampak mendapat apresiasi yang tinggi dari warga. Program Makan Bergizi Gratis (MBG), hampir semua warga tahu program ini, 91.3%.

Mayoritas warga mendukung program ini (87.1%), karena mayoritas juga percaya bahwa program akan mampu membantu dalam pemenuhan kebutuhan pangan di Indonesia (76.9%), membantu mengatasi masalah stunting (78.4%), dan dinilai cukup atau sangat baik dalam membantu

meningkatkan kegiatan usaha kecil di masyarakat (74.2%).

Kemudian, meski tampak kritik warga juga sangat besar terkait kecukupan nilai gizi dan penyelenggaraan yang bersih dari praktik korupsi, mayoritas warga tetap puas atas pelaksanaan program yang berjalan sejak 6 Januari 2025 lalu, 64.6

Namun demikian, tantangan yang sangat besar harus menjadi perhatian utama pemerintah yaitu sektor perekonomian. Evaluasi warga atas kondisi umum perekonomian nasional tampak belum begitu menggembirakan. Persepsi positif warga tampak stagnan meski ada tren positif pada kelompok yang menilai moderat.

Sekitar 35% warga menilai kondisi perekonomian membaik dalam setahun terakhir, baik nasional maupun di dalam rumah tangganya, tapi jauh lebih banyak yang menilai stagnan atau bahkan menilai memburuk. Harga kebutuhan pokok (separuh warga nasional menilai harga-harga kebutuhan pokok makin tidak terjangkau atau jauh lebih tidak terjangkau dibanding setahun lalu),

lapangan erja/pengangguran dan kemiskinan, merupakan persoalan utama bagi mayoritas warga nasional, 53.6%.

Ini konsisten dengan evaluasi warga atas kinerja pemerintahan dalam tiga isu utama tersebut dengan penilaian terburuk ketimbang persoalan-persoalan lain. Hal tersebut dapat dipahami karena isu-isu berkenaan langsung dengan kehidupan

Berkat hasil survei Indikator Politik Indonesia tentang kinerja Menteri Kabinet Merah Putih. Pelaksanaan Survei silakukan pada Januari 2025, dengan metodologi yang memperhatikan keterwakilan populasi. Responden*: Warga Indonesia berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah, terdiri dari proporsi gender yang seimbang. Metode multistage random sampling dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin of error ±2,9%.

1. Menteri dengan Kinerja Terbaik dalam 100 Hari Pemerintahan Kabinet Merah Putih (Top of Mind):

Sri Mulyani Indrawati (11,4%):

Dianggap sebagai menteri dengan kinerja terbaik berdasarkan persepsi spontan responden tanpa daftar nama, berkat keberhasilan mengelola keuangan negara.

Erick Thohir (11,2%):

Hampir setara dengan Sri Mulyani, Erick dinilai berhasil menjalankan transformasi di sektor BUMN.

Agus Harimurti Yudhoyono (4,8%)

Posisi ketiga dengan fokus pada pembangunan infrastruktur dan kewilayahan.

Teddy Indra Wijaya (3,7%)

Sekretaris Kabinet ini diapresiasi atas perannya mendukung efektivitas koordinasi pemerintahan.

Nasaruddin Umar (3,1%):

Mendapat perhatian karena upaya dalam menjaga kerukunan umat beragama.

Andi Amran Sulaiman (2,7%):

Berkontribusi dalam sektor pertanian dan ketahanan pangan.

Yusril Ihza Mahendra (1,6%):

Diakui atas upaya mengelola urusan hukum, HAM, dan imigrasi.

2. Hasil Survei dengan Daftar Nama Menteri: Ketika responden diberikan daftar nama, hasil survei menunjukkan:

Erick Thohir (14,2%). Mendapat pengakuan tertinggi untuk kinerjanya di BUMN, melampaui Sri Mulyani. Sri Mulyani (13,2%) tetap menjadi salah satu menteri paling dipercaya terkait pengelolaan keuangan.

AHY (6,7%). Peningkatan posisinya menunjukkan fokusnya pada infrastruktur diterima baik oleh publik. Nasaruddin Umar (3,7%) tetap mendapatkan apresiasi atas peranannya di Kementerian Agama. Teddy Indra Wijaya (3,6%) ginilai konsisten dalam mendukung fungsi koordinasi kabinet.

3. Menteri/Pejabat dengan tingkat kedikenalan <10%: Beberapa menteri dan pejabat dinilai kurang dikenal publik:

Yassierli (Menteri Ketenagakerjaan)

Fokusnya pada isu ketenagakerjaan belum cukup menarik perhatian. Prasetya Hadi (Menteri Sekretariat Negara). Berada di balik layar sebagai pengelola administrasi kenegaraan.

Supratman Andi Agtas (Menteri Hukum) Minim eksposur di media terkait kebijakan hukum. Hasan Nasbi (Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Kurang dikenal meskipun bertanggung jawab atas komunikasi presiden.

Widiyanti Putri (Menteri Pariwisata) belum terlihat gebrakan signifikan di sektor pariwisata.

4. Menteri/Pejabat dengan Tingkat Kepuasan Tertinggi:

Menteri dan pejabat yang mendapat kepuasan tertinggi dari publik:

Nasaruddin Umar. Sangat diapresiasi atas kontribusinya di bidang keagamaan dan toleransi.

Teddy Indra Wijaya. Perannya sebagai koordinator kabinet membuatnya mendapatkan kepercayaan tinggi.

Sri Mulyani Indrawati. Keberhasilannya dalam stabilitas keuangan negara terus menjadi andalan.

Erick Thohir. Reformasi BUMN dan kebijakan yang pro-rakyat membuatnya populer.

Abdul Mu'ti. Kebijakan di sektor pendidikan dasar dan menengah menarik dukungan masyarakat.(***)

Editor Amiruddin Sormin

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Bro, Pelajaran Apa yang Kau Petik dari...

Para kepala daerah di Lampung punya kesempatan untuk membuktikan...

11689


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved