Dalam konteks menuju Indonesia Emas 2045, strategi pembangunan yang disusun harus memperhatikan aspek ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan secara berkelanjutan dan inklusif.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh narasumber dan peserta yang telah hadir dan berpartisipasi dalam FGD ini. Semoga diskusi kita hari ini dapat menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat dan dapat diimplementasikan dengan baik demi kemajuan Provinsi Lampung dan Indonesia,” kata Dr. Faurani.
FGD dihadiri berbagai pemangku kepentingan, termasuk narasumber dari berbagai sektor. Peserta pun antusias memberikan kontribusi demi masa depan Lampung yang lebih cerah.
FGD menghadirkan beberapa tokoh terkemuka. Ardiansyah, tokoh pers di Lampung, menyoroti pentingnya perubahan dalam pendekatan manajerial dan kepemimpinan di provinsi ini.
Menurut Ardiansyah, Lampung membutuhkan seorang pemimpin yang mampu berperan sebagai pemasar (marketer), bukan hanya fokus pada angka-angka formal, tetapi juga mengoptimalkan potensi daerah.
"Lampung tidak bisa mengandalkan kemampuannya sendiri untuk menghidupkan potensinya. Dibutuhkan seorang pemimpin yang melihat dan memahami kebutuhan serta mampu memasarkan keunggulan daerah ini," ujar Ardiansyah.
Ardiansyah percaya bahwa penyelesaian masalah manajerial adalah kunci untuk mengatasi berbagai permasalahan di Lampung, terutama yang berkaitan dengan regulasi.
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1632
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia