Juara FFMI 2020 | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Film karya mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) berjudul 'Dalam Jaringan,' meraih juara pertama dalam Festival Film Mahasiswa Indonesia (FFMI) Award 2020, yang diselenggarakan Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) dan Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya. UMY juga berhasil mendapatkan Piala Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) dalam gelaran FFMI Award 2020, yang dilaksanakan secara virtual, di Aula Lantai III Gedung Alfian Husin, Senin (30/11/2020).

Produser Film Dalam Jaringan Agung Hermawan mengaku sangat senang, atas kemenangan yang diraih dalam FFMI Award 2020, karena setiap peserta memiliki keinginan untuk jadi juara. Jujur ini produksi film hanya dilakukan selama kurang lebih dua minggu. Saya pribadi tidak berekspektasi, bisa menjadi juara pertama. Karena dengan durasi produksi yang singkat ini, bahkan film kami masih kami anggap belum sempurna, kata Agung Hermawan.

Sementara itu Rektor IIB Darmajaya Firmansyah mengungkapkan, dalam upaya untuk lebih meningkatkan kualitas dari hasil karya para sineas, khususnya indie, dan movie maker sebagai Perguruan Tinggi yang sangat konsen terhadap perkembangan industri kreatif, tahun ini kembali dipercaya  menyelenggarakan FFMI Tahun 2020. Kegiatan ini sebagai ajang ekspresi, sekaligus unjuk prestasi bagi  pembuat film indie, khususnya kalangan mahasiswa diseluruh Indonesia.

Alhamdulillah, dengan penuh Optimis, FFMI 2020 berjalan lancar berkat dukungan dari Kemendikbud dan L2DIKTI Wilayah II Sumbagsel. Hal ini bisa berjalan, berbekal pengalaman panjang dalam menggelar festival film indie sejak tahun 2009 melalui Darmajaya Computer & Film Club (DCFC), yang merupakan salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Bidang penalaran dan keilmuan di IIB Darmajaya, serta bergerak di bidang komputer dan perfilman," ungkap Firmansyah.

FFMI 2020 tercatat sebanyak 129 judul film pendek dari 84 perguruan tinggi di Indonesia ikut sebagai peserta. Ada pun jumlah perguruan tinggi sebagai peserta tahun lalu, hanya 55 dan tahun ini meningkat menjadi 84 perguruan tinggi. Namun karena saat ini pandemi, hampir seluruh kegiatan termasuk penjurian dan seminar ini dilakukan secara virtual.

Sedangkan Plt Kepala Puspresnas Kemendikbud RI Asep Sukmayadi memberikan apresiasi dan selamat kepada mahasiswa yang telah membuat karya dan memenangkannya. Perfilman merupakan bidang industri kreatif, yang menunjukkan karya dalam aktivitasnya sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan baik dan lancar.

"Kami berharap karya film yang dibuat, dapat berdampak baik terhadap lingkungan. Mudah-mudahan karya mereka ini merupakan dapat memberikan dampak dalam pandemi ini. Selamat kepada semua dan kepada para juri yang sudah mendukung acara ini, ujar Asep.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nadiem Anwar Makariem diwakili Direktur Perfilman, Musik, Media Baru Kemendikbud RI, Ahmad Mahendra menjelaskan, pihaknya bangga atas karya film sineas muda. Film sebagai salah satu upaya untuk menumbuhkan jiwa kreatif dan kritis mahasiswa. Pada saatnya ke depan, pihaknya juga akan meningkatkan kualitas perfilman Indonesia.

Kita ketahui film-film pendek ini, menjadi yang sangat diminati di mana-mana saat pandemi ini. Apresiasi yang luar biasa kepada para peserta untuk berpartisipasi dalam FFMI 2020. Selamat kepada pemenang, karena ini awal yang bagus untuk karya pemenang dalam event-event lainnya untuk bersaing, jelas Ahmad Mahendra.

Pada FFMI Award 2020, Universitas Trunojoyo Madura menjadi juara kedua dengan judul film 'Dua Arah,' dan Juara ketiga diraih Universitas Kuningan dengan film berjudul Mimih: Pejuang Pandemi. Sementara pemenang Juara Harapan I diraih Universitas Multimedia Nusantara dengan film 'Gerhana Mengejar Bintang,' Harapan II diraih Universitas Teknologi Mataram dengan film 'Ayah,' dan Harapan III diraih UMY dengan film 'Ayo Dolan.' (RLS/PRO3)