BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co):
Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung menjadi tuan rumah dalam gelaran "International Conference on Progressive Education (ICOPE) 2019". Acara seminar internasional yang bertajuk "Education in the Era of Industrial Revolution 4.0" ini dilaksanakan di Ballroom Hotel Bukit Randu, Bandar Lampung selama dua hari, Sabtu-Minggu (26-27/10/2019).

Dalam seminar ini, FKIP Unila mengundang empat pembicara sekaligus dimana tiga diantaranya berasal dari luar negeri dan satu pembicara dari Universitas Lampung. Adapun pembicara tersebut yakni Jocelyn B. Bacasmot  (Philiphina), Jessie Png (Singapura), Hans Dieter Barke (Jerman), dan Agus Suyatna (Indonesia).

Dekan FKIP Unila Patuan Raja mengatakan bahwasanya saat ini FKIP Unila sesuai visinya sebagai lembaga yang inspiratif dan progresif. Dimana salah satu misinya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, seni, dan teknologi. Dalam hal ini, FKIP Unila dengan rendah hati menghadirkan ICOPE.

"Tujuan konferensi ini terutama untuk menyediakan landasan bagi para peneliti, pendidik, dan akademisi dari sebanyak mungkin bagian dunia untuk bersatu dan berpartisipasi dalam mencapai praktik pendidikan yang lebih baik. Dengan menghadirkan ide, memeriksa proposisi, mempertajam argumen, dan mengevaluasi latihan saat ini," kata Patuan Raja.

Patuan berharap bahwasanya konferensi ini akan terbukti memberikan kebermanfaatan tidak hanya bagi masing-masing individu dan setiap presenter serta peserta, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya. 

Sementara itu, Wakil Rektor I Bidang Akademik Bujang Rahman mengungkapkan  bahwasanya yang tidak kalah penting saat ini adalah bagaimana mengeneralisasikan pendidikan agar lulusan pendidikan menjadi pejuang perdamaian. Serta harmonisasi menjadi satu sisi yang harus berkumpul dengan bidang lainnya.

"Ini akan menghimpun pemikiran dan memformulasi sebuah kesimpulan untuk partisipasi dunia pendidikan agar lebih produktif dalam rangka masuk ke era 4.0 dan yg terpenting adalah abad ke-20 ini," ungkap Bujang.

Bujang percaya bahwasanya untuk mencapai viai Unila, maka dibutuhkan kerja sama yang sinergis dengan banyak pemangku kepentingan. ICOPE 2019 ini adalah salah satu bentuk komitmen Unila untuk mendorong pengembangan pendidikan melalui kolaborasi yang akan dilakukan. (FEBRI/PRO3)