Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat menghadiri forum internasional 2025 Shandong International Friendship Cities Cooperation and Exchange Week, di Hotel Shandong Hall, Selasa (27/5/2025). LAMPUNGPRO.CO

SHANDONG (Lampungpro.co): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung membuka peluang kerja sama strategis dengan Pemerintah Provinsi Shandong, Tiongkok, dalam bidang pertanian modern, pembangunan kawasan industri, dan penguatan infrastruktur pelabuhan.

Hal ini disampaikan Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat menghadiri forum internasional 2025 Shandong International Friendship Cities Cooperation and Exchange Week, yang digelar di Hotel Shandong Hall, Selasa (27/5/2025). Dalam forum tersebut, Lampung menjadi satu-satunya provinsi dari Indonesia yang hadir, bersama perwakilan dari Kota Malang.

“Lampung dan Shandong memiliki banyak kesamaan sebagai daerah penghasil pangan utama dan sama-sama memiliki pelabuhan bertaraf internasional. Ini menjadi titik temu untuk menjalin kolaborasi konkret, khususnya di sektor pertanian dan kawasan industri,” ujar Gubernur Mirza dalam sambutannya.

Lampung dikenal sebagai sentra produksi padi, jagung, hortikultura, kopi robusta, hingga singkong. Melalui kerja sama ini, Pemprov Lampung berharap dapat mengadopsi teknologi pertanian canggih dari Shandong, yang tercatat sebagai provinsi dengan kekuatan ekonomi terbesar ketiga di Tiongkok.

Selain bidang pertanian, Shandong juga unggul dalam pengembangan sistem industri terpadu. Pemprov Lampung menilai pengalaman dan model pembangunan industri Shandong dapat dijadikan referensi untuk mempercepat pertumbuhan kawasan industri di wilayah Lampung, termasuk optimalisasi infrastruktur logistik dan pelabuhan.

Sebagai tindak lanjut kerja sama ini, telah dilakukan penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara Gubernur Lampung dengan Gubernur Shandong. LoI tersebut menjadi dasar penyusunan Memorandum of Understanding (MoU) yang akan dibahas dalam pertemuan virtual dalam waktu dekat.

Tidak hanya fokus pada ekonomi, kerja sama juga akan menyasar bidang pendidikan, pemberian beasiswa, pertukaran pemuda, hingga pemanfaatan teknologi pengindraan jauh seperti citra satelit. Nantinya, ini dapat digunakan untuk perencanaan tata ruang dan pelayanan publik yang lebih presisi.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, Elvira Umihani, menyebutkan keikutsertaan Lampung dalam forum ini menjadi bagian dari strategi memperluas jejaring internasional yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Ini langkah konkret untuk menjembatani kebutuhan pembangunan daerah dengan dukungan jejaring global,” pungkas Elvira. (***)

Editor Amiruddin Sormin