BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Fraksi Partai Gerindra DPRD Kota Bandar Lampung menyoroti persoalan layanan kesehatan di kota tersebut yang dinilai belum optimal. Kondisi ini disebut sebagai dampak dari tunggakan pembayaran Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung kepada sejumlah fasilitas kesehatan, baik rumah sakit maupun puskesmas.
Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kota Bandar Lampung, Asroni Paslah, mengatakan bahwa kendala utama terjadi pada layanan kesehatan yang memanfaatkan Program Pelayanan Kesehatan Masyarakat (P2KM), yang memungkinkan masyarakat mendapatkan layanan kesehatan cukup dengan menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK).
Namun, menurut Asroni, masih banyak pasien yang tidak mendapatkan layanan semestinya di lapangan.
“Saya baru saja bertemu dengan salah satu pasien pengguna program P2KM. Mereka dirujuk ke rumah sakit swasta, tetapi ditolak dengan alasan tidak ada alat. Padahal kita tahu, rumah sakit tersebut memiliki fasilitas yang lengkap, apalagi hanya untuk operasi standar,” kata Asroni kepada Lampungpro, Kamis (17/4/2025).
Ia menduga penolakan tersebut berkaitan dengan belum terselesaikannya pembayaran dari Pemkot kepada rumah sakit yang bersangkutan. Menurut data yang dihimpun pihaknya, total tunggakan Pemkot terhadap sejumlah fasilitas kesehatan telah mencapai angka yang signifikan.
“Terakhir kami cek, tunggakan yang belum dibayarkan ke puskesmas dan rumah sakit swasta di Bandar Lampung mencapai hampir Rp42 miliar. Bahkan, untuk Rumah Sakit milik Pemkot, pembayaran baru dilakukan pada pertengahan Juni 2023. Jika dihitung, tunggakan di rumah sakit bisa mencapai sekitar Rp18 miliar,” ujar Asroni.
Ia mendorong Pemerintah Kota Bandar Lampung untuk menjadikan persoalan ini sebagai prioritas utama. Menurutnya, pelayanan kesehatan adalah kebutuhan dasar masyarakat yang tidak boleh terhambat karena persoalan administratif.
“Jangan sampai masyarakat menjadi korban karena persoalan teknis semacam ini. Kami mendesak Wali Kota Bandar Lampung segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan seluruh tunggakan agar layanan kesehatan kembali berjalan normal,” ujarnya.
Selain itu, Asroni juga mempertanyakan kejelasan anggaran yang disiapkan oleh Pemkot untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Ia berharap pada tahun anggaran berjalan atau berikutnya, pemerintah daerah memiliki solusi yang konkret dan berkelanjutan. (*)
Editor : Sandy,
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
23446
Bandar Lampung
5347
153
19-Apr-2025
206
19-Apr-2025
176
19-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia