Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

FTK UIN Raden Intan Lampung Rekomendasikan Tantangan Pendidikan Islam Abad 21 di Seminar Internasional
Lampungpro.co, 19-Sep-2025

Febri 395

Share

Dekan FTK UIN Raden Intan Lampung | Lampungpro.co/Dok UIN

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung, menggelar rangkaian Seminar Internasional Challenges of 21st Century Islamic Education, dengan penyampaian rekomendasi hasil diskusi selama dua hari.

Rekomendasi tersebut, disampaikan oleh Dekan FTK UIN Raden Intan Lampung Prof. Dr. Hj. Nirva Diana, M.Pd di Ruang Teater Gedung Academic dan Research Center, Selasa (16/9/2025).

Dekan FTK UIN Raden Intan Lampung, Nirva Diana mengatakan, seminar internasional ini merupakan bentuk keberanian fakultas mengangkat diskusi peningkatan mutu pendidikan Islam melalui format "Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi)," yang dikemas menjadi forum akademis berskala internasional. 

"Ini hanya disiapkan dalam waktu satu minggu, karena kerja tim luar yang biasa baik siang maupun malam, dan hasilnya pun luar biasa," kata Nirva Diana.

Dalam paparannya, Dekan FTK UIN Raden Intan Lampung menyimpulkan, pendidikan islam terutama madrasah, menghadapi tantangan kompleks seiring kemajuan teknologi dan perubahan budaya.

Pembelajaran tidak cukup hanya dengan menekankan pengetahuan akademik semata, tetapi juga harus ada nilai moral, karakter, dan keberlanjutan yang sejalan dengan ajaran Islam. 

Dekan juga menyinggung gagasan Kurikulum Berbasis Cinta, yang diinisiasi Menteri Agama RI, sebagai upaya mengisi nilai moral dan karakter peserta didik, seiring pesatnya perkembangan zaman dan tantangan pendidikan.

Rekomendasi yang lahir dari seminar ini, turut menekankan pentingnya guru sebagai garda terdepan. Guru madrasah didorong untuk menerapkan pendekatan kreatif dan kolaboratif, mengintegrasikan ekoteologi dalam pembelajaran agar peserta didik mencintai lingkungan, sekaligus terus mengembangkan kompetensi profesional. 

Di sisi lain, tenaga kependidikan madrasah dipandang perlu memperkuat kepemimpinan yang visioner, serta mengembangkan kurikulum berbasis karakter, dan moderasi beragama yang sejalan dengan semangat kurikulum berbasis cinta.

Untuk pengembangan pendidikan islam secara lebih luas, Dekan FTK UIN Raden Intan Lampung menyampaikan rekomendasi perlunya pemetaan teknologi dalam pembelajaran, serta penguatan jejaring kerja sama madrasah dengan berbagai institusi. 

Selain itu, tindak lanjut jangka panjang yang perlu dilakukan adalah pengembangan profesionalisme guru dan tenaga kependidikan secara berkelanjutan, penelitian dan pengembangan kurikulum pendidikan islam, serta penerapan kebijakan pendidikan Islam berkelanjutan.

Prof. Nirva juga menyoroti pandangan para narasumber internasional dari Yordania dan Pakistan, yang menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi pendidikan, serta pendekatan moderasi dalam mencapai tujuan pendidikan.

Menurutnya, diskusi yang berlangsung selama dua hari ini membuktikan bahwa strategi pembelajaran harus relevan dengan kebutuhan zaman, namun tetap berakar pada nilai-nilai luhur Islam.

"Seminar ini baru langkah awal, karena setelah ini akan ada kegiatan serupa di Lampung Utara dengan sasaran guru madrasah, dosen, dan mahasiswa. Kami berharap, semua sepakat pendidikan islam harus terus didampingi, agar mampu mencapai tujuan pendidikan nasional," ujar Nirva Diana.

Sebagai tindak lanjut, FTK UIN Raden Intan Lampung juga berkomitmen untuk menerbitkan sejumlah paper hasil seminar internasional ini di jurnal bereputasi Sinta 1, 2, dan 3. Diharapkan keluaran ini dapat menjadi kontribusi nyata sekaligus amal ibadah bagi semua. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Bro, Pelajaran Apa yang Kau Petik dari...

Para kepala daerah di Lampung punya kesempatan untuk membuktikan...

19124


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved