Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Gandeng LIPI, Petambak Dipasena Lampung Jaga Kualitas Udang
Lampungpro.co, 25-Oct-2018

Heflan Rekanza 1253

Share

TULANGBAWANG (Lampungpro.com) : Perhimpunan Petambak Pengusaha Udang Wilayah Lampung (P3UW) Provinsi Lampung melakukan uji coba budidaya udang vanamei dengan menggunakan probiotik produk dari Limnologi LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), yang disebut dengan Bioremediasi. Uji coba ini dimulai sejak 20 Oktober 2018 lalu, sesuai MoU yang di tandatangani LIPI dan P3UW Lampung pada saat Hari Ulang Tahun P3UW Lampung ke 20 pada 7 Oktober Lalu.
 
Biro Budi Daya P3UW Lampung Suryadi mengatakan, tujuan utama uji coba ini adalah bagaimana udang yang dibudidayakan sehat dan relatif lebih kebal penyakit. Sehingga dapat terhindar dari penyakit udang sepertiWhite Feces Disase (WFD), atau sering disebut berak putih dan white spot (WS) atau bercak Putih. Ini dilakukan rutin dengan memberikan Bioremediasi sesuai petunjuk. 
 
"Kita sedang melakukan uji coba bekerjasama bagian Limnologi LIPI, dengan melakukan penambahan Probiotik Bioremediasi yang kita campurkan ke dalam air Budidaya maupun di campurkan ke pakan udang. Tujuannya menjaga kekebalan tubuh udang dari virus dan bakteri penyebab udang mudah terserang berbagai penyakit," kata dia.
 
Ia menjelaskan, uji coba di lakukan di Kampung Bumi Dipasena Jaya, dan diberikan kepada 20 orang Petambak. Dengan masing-masing petambak dua buah petak tambak, satu petak dengan menggunakan Bioremediasi dan satu tambak tanpa menggunakan  Bioremediasi. "Kita pilih petambak yang selama ini sulit berhasil atau sering gagal panen,  kita akan melihat bagiamana perbandingan hasil panennya," jelasnya.
 
Menurut Suryadi, pihak limnologi LIPI dalam uji coba ini hanya menyiapkan produk Bioremediasi dan tehnis penggunaannya. Sementara P3UW akan melakukan pemantauan lapangan, pakan, benur. Untuk biaya lainnya tetap menggunakan dana dan sistem yang sedang berjalan di BUMDes Dipasena Jaya.
Total dana yang disiapkan oleh LIPI dalam pengadaan Bioremediasi untuk 20 tambak sebesar Rp100 juta, dengan lama uji coba satu siklus budidaya tiga bulan. "Kita berharap uji coba yang berhasil diujicobakan di pertambakan Kerawang Jawa Barat ini juga berhasil. Sehingga pendapat panen petambak akan meningkat," terangnya.(**/PRO4)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

317


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved