BONDOWOSO (Lampro): Atap gedung SMP di Bondowoso, Jawa Timur ambruk akibat banjir yang melanda kabupaten itu, Selasa (31/1/2017) sore. Banjir juga merendam belasan rumah warga.�"Banjir terjadi Selasa sore, yaitu di Desa Pekalangan dan Desa Lojajar, Kecamatan Tenggarang setelah sebelumnya di wilayah Bondowoso dan sekitarnya diguyur hujan lebat sekitar lima jam," ujar Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bondowoso, Jawa Timur, Kukuh Triatmoko, Rabu (1/2/2017).

Dia juga menjelaskan banjir dari luapan saluran irigasi yang tidak mampu menampung debit air, selain menggenangi sekitar 15 rumah warga juga menggenangi dua sekolah di desa setempat yakni SMP NU 04 dan SMK Al Hikam.

Karena air luapan saluran irigasi itu terus mengalir, lanjut dia, mengakibatkan tiga ruang kelas rusak. Bahkan, atap SMP tersebut juga ambruk dan ketinggian air di dua sekolah ini mencapai 60 cm sampai 70 cm.

"Namun banjir yang terjadi sejak pukul 14.00 WIB itu mulai surut pada pukul 17.00 WIB, seiring hujan reda. Dan informasi yang kami terima ruangan yang rusak di SMP NU yakni kamar mandi, ruang kelas IX, serta ruang tempat penyimpanan peralatan musik (drum band)," kata dia.

Menurut Kukuh, hujan lebat juga juga mengakibatkan beberapa ruas jalan di Desa Lojajar, Kecamatan Tenggarang tergenang luapan saluran irigasi itu dan ketinggian air hingga lutut orang dewasa.�Kukuh juga mengatakan perlu adanya perbaikan dan pendalaman saluran irigasi agar banjir tidak kembali terulang saat hujan deras.

"Untuk lahan pertanian di dua desa setempat juga tergenang banjir. Tapi, tak lama kemudian air surut, hanya sebagian tanaman saja yang rusak. Kami dari petugas BPBD sudah melakukan pendataan dan untuk sementara banjir terparah merusak gedung SMP NU 04," kata dia.��(*/ANT/PRO2)