Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Gegar Otak Dua Kali, Ketua Kadin Lampung Kadafi: Balap itu Menyenangkan
Lampungpro.co, 14-Jul-2018

Amiruddin Sormin 3793

Share

Dunia balap yang pernah membesarkan namanya di tingkat nasional hingga internasional selama sepuluh tahun, harus dia akhiri di 2019. Padahal saat itu, nama Muhammad Kadafi tengah berkibar bersama Team Racing Yamaha Indonesia.

Prestasinya tak hanya di trek balap. Di jalur pendidikan, Kadafi menjadi satu-satunya pembalap di Tim Yamaha bergelar S2 yang diraihnya dari Fakultas Hukum Universitas Negeri Lampung. Langkahnya di jalur balap saat berusia 13 tahun. Dia menjadi pembalap jalanan Kota Banda Aceh.

Namun sempat berhenti akibat kecelakaan. Pengalaman kecelakaan itulah yang mengubah nasib Kadafi. Kakaknya yang di Jakarta menantang Kadafi serius berlatih di trek sungguhan. Kadafi memutuskan pindah bersama kakaknya ke Jakarta. "Waktu itu, saya dibelikan motor bekas oleh Kakak," kata Kadafi, di Bandar Lampung, Sabtu (14/7/2018).

Bekas landasan pacu Bandara Kemayoran, Jakarta Pusat, menjadi asahan skill Kadafi hingga akhirnya bertemu Obos dan Ponco dari Team Racing Yamaha Indonesia. Pria kelahiran 8 Oktober 1983 ini, dikontrak Yamaha di usia 16 tahun dan mulai balapan dari kota ke kota. "Selama jadi pembalap, saya dua kali gegar otak dan benar-benar tak ingat siapa pun," kata Kadafi.

Tak pernah kapok, meski pernah motor yang dia pakai pernah patah dua dan badannya terpelanting jauh. "Setiap balap akan dimulai yang ada dalam pikiran saya bagaimana menang dan harus dibawa bersenang-senang," kata Kadafi yang juga Ketua Umum Kadin Lampung masa bakti 2017-2022 ini.

Semua kesenangan itu harus dia akhiri ketika memutuskan kuliah S3. Wakil Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung ini berhasil berhasil mempertahankan disertasi di Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah, pada 27 Februari 2015.

#

Kini, Rektor Universitas Malahayati ini tak lagi menatap trek balap di Kemayoran, tapi trek menuju Senayan, sebagai caleg DPR RI dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pria yang kini punya hobi burung kicau itu pun harus memacu adrenalinnya di jalur politik. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Bandar Lampung 343 Tahun, Transportasi Umum Mati...

Bandar Lampung tak kekurangan dana, tapi mungkin kekurangan visi....

780


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved