Ilustrasi Judi Online | Ist/Lampungpro.co

SUKADANA (Lampungpro.co): Seorang sopir asal Pasir Sakti, Lampung Timur berinisial AS (24), ditangkap jajaran Polsek Labuhan Maringgai, Polres Lampung Timur pada Rabu (3/7/2024).

Kapolsek Labuhan Maringgai, AKP Supriyanto Husin mengatakan, AS ditangkap lantaran nekat melukai perutnya sendiri, hingga membuat laporan palsu menjadi korban perampokan.

"Tersangka ini pada akhir Juni 2024 kemarin, nekat membuat laporan polisi mengaku menjadi korban tindak pidana pencurian dengan kekerasan (Curas)," kata AKP Supriyanto Husin dalam keterangannya, Kamis (4/7/2024).

Saat melapor ke Polsek Labuhan Maringgai, tersangka ini mengaku dirampok oleh empat orang bersenjata tajam jenis pisau, saat mengendarai truk di Jalan Raya Kecamatan Labuhan Maringgai, Lampung Timur.

"Tersangka awalnya menerangkan bahwa dirinya yang sedang mengendarai truk, di jalan raya, tiba-tiba dihentikan secara paksa oleh empat orang tidak dikenal, yang mengendarai dua unit sepeda motor," ujar Supriyanto Husin.

Setelah dihentikan, tersangka mengaku diancam dan dirampas uang setorannya senilai Rp14,2 juta, bahkan para pelaku juga sempat melukai perutnya menggunakan senjata tajam.

Polisi yang menerima laporan tersebut, segera melakukan proses pemeriksaan dan penyelidikan secara mendalam, hingga akhirnya diketahui bahwa tersangka telah membuat laporan palsu.

"Uang setoran belasan juta rupiah milik bosnya tersebut, ternyata bukan hilang dirampok, tetapi justru habis oleh tersangka akibat ketagihan bermain judi online (Judol)," jelas Supriyanto Husin.

Setelah diperiksa ulang oleh polisi, tersangka akhirnya juga mengakui terus terang sempat nekat melukai perutnya sendiri menggunakan kampak, sebagai alibi untuk memperkuat niatnya membuat laporan tindak pidana palsu kepada petugas Polsek Labuhan Maringgai.

Setelah berhasil membongkar kebohongan tersangka, polisi langsung melakukan proses penahanan, serta menyita berbagai barang bukti seperti kaos, senjata tajam jenis kapak besi, telepon genggam, beberapa screenshot bukti transfer, dan deposit pada akun judi online tersangka. (***)

Editor : Febri Arianto