Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Geger, Belasan Bangkai Kucing Mengapung di Laut Sukajaya Lempasing Pesawaran
Lampungpro.co, 01-Dec-2019

Heflan Rekanza 1181

Share

Penemuan belasan bangkai kucing di Desa Sukajaya Lempasing Pesawaran | Antara/Lampungpro.co

PESAWARAN (Lampungpro.co): Warga Sukajaya Lempasing, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran digegerkan dengan adanya penemuan belasan bangkai kucing di pinggir pantai Lempasing, Sabtu (30/11/2019).

Diduga kucing tersebut dibantai oleh seorang warga setempat berinisial L yang mengalami gangguan jiwa. Belasan bangkai kucing ini ditemukan warga dengan keadaan mengenaskan. Dimana tubuhnya ditemukan membusuk dengan kepala diikat. Lebih sadisnya lagi, ada sebagian bangkai kucing yang mengapung tanpa kepala.

Penemuan bangkai kucing ini sudah terjadi selama satu pekan. Setiap ditemukan minimal satu bangkai kucing. Kami resah dengan penemuan ini. Sebab akan menimbulkan pencemaran lingkungan," kata Umi Yani salah seorang warga Sukajaya.

Ketua RT 04 Dusun 3 Desa Sukajaya Lempasing, Yuyun, mengatakan saat ini dirinya belum pernah melihat langsung pembantaian kucing-kucing ini. Akibat kejadian ini, para warga khawatir nantinya akan berimbas ke anak-anak sekitar apabila kucing disekitar habis dibantai.

Pelaku tidak pernah membunuh orang, tetapi kami khawatir kalau kucing habis, takutnya lari ke anak-anak. Saya sudah berkomunikasi dengan keluarga L untuk dibawa ke rumah sakit jiwa. Keluarga sudah setuju, namun semuanya kembali ke mereka," kata Yuyun

Terpisah, Komunitas Penyelamatan Kucing Lampung (CRL) Berliani Hutagalung mengatakan, pembantaian belasan kucing yang ditemukan oleh warga di pinggir pantai Sukajaya Lempasing ini pelakunya seseorang yang memiliki gangguan jiwa.

Berliani menjelaskan, penemuan ini viral di media sosial. Sehingga pihaknya bersama tim langsung mendatangi lokasi penemuan bangkai kucing tersebut. Menurut informasi yang didapat, pelaku ini juga pernah melakukan kekerasan terhadap anak-anak dengan mencekik dan memukulinya.

Kejadian ini kembali terulang, namun dilakukan terhadap kucing. Dari peristiwa ini, kami langsung melakukan mediasi kepada keluarga, dan keluarga mengakui pelaku memiliki gangguan jiwa," jelas Berli.

Ia meminta agar dinas terkait dapat membantu menangani kasus ini. Apabila terus dibiarkan, akan menimbulkan keresahan lainnya. Pelaku ini harus dibawa ke rumah sakit jiwa untuk mendapatkan pengobatan.

Kami mencatat bangkai kucing yang ditemukan di sini pertama 8 ekor. Selain itu, yang dikubur juga ada empat. Warga juga menemukan tiga ekor dan sudah dikuburkan. Bahkan ada yang hanyut ke laut," pinta Berli

Berliani berharap dengan kejadian ini, masyarakat lebih peduli terhadap Lingkungan sekitar. Selain itu, komunitas hewan yang ada di Lampung juga diajak untuk turun ke lapangan memberikan penjelasan serta informasi ke masyarakat untuk mencintai makhluk hidup di bumi ini.(FEBRI/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

18261


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved