Sejumlah warga saat hendak menyeberang ke Pulau Tabuan, Tanggamus. LAMPUNGPRO.CO/ABI FAIZ

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim mengeluarkan peringatan dini  potensi gelombang tinggi di perairan Indonesia. Di Lampung, ketinggian gelombang di laut lepas mencapai 4-6 meter. 

Perintan dini ini berlaku tiga hari ke depan, mulai 1-3 September 2020. Khusus di perairan laut Lampung masyarakat yang tinggal di pesisir dan para nelayan diharapkan selalu waspada, ketinggian gelombang bisa mencapai 2,5-4 meter di perairan Barat Lampung. Kepala BMKG Maritim Lampung, Andi Cahyadi mengatakan, peringatan dini gelombang tinggi itu berlaku secara umum di perairan laut Indonesia khususnya di perairan laut Lampung. 

"Khusus di perairan laut Lampung yang perlu diwaspadai adanya potensi gelombang tinggi di perairan Barat Lampung, Selat Sunda bagian Barat dan Teluk Lampung bagian Selatan, "kata Andi Cahyadi,  Selasa (1/9/2020).

Dia meminta para nelayan dan pengguna jasa transportasi laut supaya memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Peringatan ini diberikan kepada perahu nelayan dengan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m, kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m), kapal ukuran besar seperti kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).

"Penyeberangan Bakauheni-Merak relatif aman. Perlu waspada yaitu perairan Barat Lampung yang berbatasan dengan Samudera Hindia hingga Bengkulu. Gelombang cukup tinggi hingga tiga hari ke depan. Waspada untuk melaut di Pesisir Barat Lampung. Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap waspada," kata dia. (PRO1)