LAMPUNG SELATAN (Lampungpro.com): Angin kencang yang melanda daerah pesisir belakangan ini membuat para nelayan di Lampung Selatan libur dari aktivitas kerjanya. Para nelayan lebih khawatir akan terjadi gelombang tinggi. "Takut gelombang tinggi, bahaya," kata nelayan PPI Bom Kalianda, Ahmad (43) kepada Lampungpro.com, Minggu (5/7/2018) sore.
Selain angin kencang yang berpotensi gelombang tinggi, tangkapan ikan saat ini juga sedang tidak baik. Beberapa nelayan mengisi waktu dengan menjadi buruh harian. Sebagian lainnya memilih mengisi waktu untuk memperbaiki jaring dan kapal. "Ya paling benerin jaring aja," kata Ahmad.
Nelayan di Desa Way Muli, Kecamatan Rajabasa, juga memilih libur sejenak dari aktivitas kesehariannya. Angin yang kencang beberapa waktu terakhir menjadi alasan warga setempat. "Belum lama ini ada dua kapal nelayan tabrakan gara gara angin dan gelombang tinggi," kata nelayan setempat, Rudi (37).
Dampak banyaknya nelayan yang tidak melaut membuat beberapa harga ikan menjadi naik. Ikan tongkol yang sebelumnya hanya Rp25 ribu per kilogram, kini mencapai Rp30 ribu per kilogram. (SYAHREZA/PRO3)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4132
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia