LAMPUNG TENGAH (Lampungpro.co): Great Giant Foods menggelar Kontes Alpukat Unggul 2019. Kontes ke 2 yang digelar di Kalianda Lampung Selatan ini dilaksanakan pada Rabu 16 Oktober 2019. Pelaksanaan kontes alpukat di zona 1 berlangsung meriah, sedikitnya ada sekitar 49 peserta dari kota Bandar Lampung dan kabupaten Lampung Selatan yang turut berpartisipasi pada acara tersebut.

Acara yang digelar di kediaman Syahbana Abdul Rohman (36 tahun) salah satu petani alpukat desa Kalawi kecamatan Bakauheni kabupaten Lampung Selatan ini dihadiri oleh ketua beserta pengurus KTNA Lampung Selatan, Camat, Kepala Desa dan Babinkamtibmas wilayah setempat.   

Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kecamatan Bakauheni Ganda Putra menyambut positif kegiatan ini. Lampung Selatan memiliki potensi penghasilan alpukat yang tinggi. Disini ada sekitar 6.000 tanaman di sekitar Bakauheni yang sangat produktif, ungkapnya. 

Hal yang menjadi catatan adalah bagaimana potensi tersebut dapat dikelola dengan baik sehingga dapat menjadi salah satu ujung tombak ekonomi di Lampung Selatan tambah perwakilan Dinas Pertanian Lampung Selatan, Des Rahyumi. 
  
Sustainability Jr. Manager Gilang Nugraha yang juga ketua panitia Kontes Alpukat Unggul 2019 menyampaikan bahwa kontes tersebut tidak hanya ajang untuk mendapatkan komoditas alpukat yang unggul, melainkan wujud kepedulian perusahaan pada petani alpukat di Lampung. 

Sudah menjadi rahasia umum bahwa petani masih sering menjual alpukat dengan sistem borongan, akibatnya komoditas yang mereka miliki dibayar dengan harga yang rendah, ungkap Gilang seraya berharap alpukat nantinya dapat menjadi komoditas yang diunggulkan di Lampung dan menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan pendapatan warga.
    
Harapannya, tahun ini tim kontes alpukat (PT GGP, Dinas Pertanian Provinsi dan Kabupaten, Balai Karantina, dan Unila) dapat menemukan alpukat unggul yang nantinya dapat dikembangkan pada masyarakat secara luas.  

Ia menjelaskan, tahun ini pelaksanakan kontes alpukat Lampung akan diadakan di lima zona. Setelah Lampung Selatan, akan ada penilaian di Bandar Lampung, Pesawaran, Tanggamus dan beberapa kabupaten lain. Pada setiap penilaian juri akan menilai unsur yang sama yakni berat buah, rasa, warna dan ketebalan daging. Kita tentukan kualitas buah dari beragam penilaian yang sudah disusun oleh tim juri jelas Ir. Agus Karyanto. 

Pohon alpukat pemenang kontes akan di kontrak dan dikembangkan untuk mendapatkan bibit berkualitas. Hasil pengembangan bibit tersebutlah yang nantinya akan didistribusikan ke petani. Selain penilaian, kegiatan ini merupakan gerilya untuk mengedukasi petani agar melakukan penanaman dan penanganan pasca panen buah alpukat secara baik, pungkas Gilang Nugraha selaku panitia Kontes.(**/PRO2)