Tujuan program ini yaitu optimalisasi potensi Desa di Provinsi Lampung agar menjadi salah satu kekuatan Sosial-Ekonomi. Adapun fokus kegiatan pada Layanan Administrasi Pemerintahan Desa; Layanan Administrasi Kependudukan; Pemberdayaan Ekonomi, dan Peningkatan Kapasitas Aparatur.
Gubernur Arinal menerangkan bahwa sampai dengan awal Tahun 2021, dari 2.435 desa yang ada di Provinsi Lampung, terdapat 780 desa yang telah menggunakan sistem Smart Village. Meliputi 130 desa sebagai sasaran yang telah ditetapkan Pemerintah Provinsi Lampung dan 650 desa atas inisiatif desa secara mandiri.
Untuk mencapai keberhasilan Program Smart Village, Pemprov Lampung telah melaksanakan kerjasama dengan berbagai pihak, salah satunya melalui program perhutanan sosial. Dimana 42 desa penyangga hutan Taman Hutan Raya (Tahura) di Kabupaten Pesawaran dapat memanfaatkan hasil hutan diluar kayu, seperti kemiri, aren, durian, dan sebagai bentuk kepedulian desa terhadap kelestarian hutan.
Gubernur Arinal mengharapkan dukungan terutama Pemerintah Pusat dalam implementasi program Smart Village, seperti Diklat Peningkatan Kapasitas Aparatur seperti tentang Keuangan Desa, BUMDES, Teknologi Informasi dan lain-lain. Pengembangan menu-menu dalam aplikasi smart village Penyediaan infrastruktur jaringan untuk daerah- daerah blank spot. Dalam kesempatan itu, Gubernur Arinal mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada seluruh pihak yang telah mendukung program smart village Provinsi Lampung.
Dalam kesempatan yang sama, Staf Ahli Bidang Pemerintahan Suhajar Diantoro mengapresiasi kerja keras dan prestasi Gubernur Lampung Arinal Djunaidi. "Hari ini kita melihat karya-karya besar, yang mana semua bersinergi untuk membamhun desa pintar, desa cerdas," jelas Suhajar.
Ia menerangkan bahwa saat ini tuntutan pelayanan publik oleh masyarakat semakin menguat untuk meminta pelayanan cepat, mudah, lebih pintar, dan murah. "Kita sekarang berada di era revolusi industri digital 4.0. Untuk membangun organisasi Pemerintahan yang mampu membangun pelayanan publik yang efektif dan efisien, maka kuncinya mengkoneksikan semua pelayanan kepada teknologi informasi," jelasnya.
Suhajar berharap hal tersebut bisa dikoneksikan agar mencapai kemajuan. "Dan itu untuk menjawab tantangan rakyat dan menjaga kepercayaan rakyat, salah satunya melalu smart village," jelasnya.
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
327
Lampung Selatan
25560
Humaniora
3469
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia