PESAWARAN (Lampungpro.com): Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo mengatakan musabaqah tilawatil Quran (MTQ)
merupakan kultur umat Islam yang perlu dijaga, karena menjadi media dakwah dan siar keagamaan yang efektif. "Menjaga Alquran adalah keawajiban umat Muslim, oleh karena itu membumikan Quran di Indonesia merupakan sebuah kewajiban sebagai negara dengan umat muslim terbesar di dunia," kata Gubernur Ridho saat membuka Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Provinsi Lampung ke-45 Tahun 2017, Jumat (21/4/2017) malam, di Islamic Center Kabupaten Pesawaran.

Pembukaan MTQ dimeriahkan dengan pertunjukan teknologi hologram, lantunan Ayat Suci Alquran, senandung gema sholawat, nuansa religi moderen, dan tarian tradisional. Gubernur Ridho berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten dan masyarakat Pesawaran yang bekerja keras hingga penyelenggaraan MTQ ke-45 meriah. "Saya dengar dari Bupati, masyarakat Pesawaran berpartisipasi dengan menyediakan penginapan untuk peserta MTQ. Semoga masyarakat Pesawaran dapat tetap menjaga kekompakan, kesatuan, dan keguyuban dalam membangun Provinsi Lampung," ujar Ridho

Ridho menyatakan MTQ merupakan kultur umat Islam. "Pemerintah Provinsi Lampung terus menggalakan program untuk membangun masyarakat yang religius, agamis, dan madani. Di antaranya dengan program bantuan terhadap pondok pesantren, pembangunan masjid, mushola, pemberian bantuan kepada hafidz Quran, marbot masjid, dan umrah gratis," kata Ridho.

Kegiatan MTQ ini hendaknya mampu menjadi momentum strategis mewarnai pelaksanaan pembangunan dan prilaku kehidupan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari bernilai Qurani. "Umat Islam adalah pelaku utama perekat seluruh umat dalam menjaga kebhenikaan. Mari terus rawat dalam bingkai persatuan," ujar Ridho.

Mennurut Bupati Pesawaran Dendi Romadona MTQ ke-45 kali ini diikuti kalifah dari 15 kabupaten/kota se-provinsi Lampung. Perinciannya, Kabupaten Tanggamus 40 orang, Lampung Selatan (68), Pringsewu (75), Lampung Tengah (89), Tulangbawang (75), Tulangbawang Barat (40), Lampung Timur (75), Lampung Barat (83), Lampung utara (89), Mesuji (81), Way Kanan (85), Pesisir Barat (75), Pesawaran (75), Kota Metro (35), dan Kota Bandar Lampung 75 orang. (PRO1)