LAMPUNG UTARA (Lampungpro.co): Masyarakat mengeluhkan adanya biaya tambahan untuk pemasangan jaringan aliran listrik oleh pihak PLN (Persero) area Kotabumi Lampung Utara, hal itu disebabkan dari biaya yang telah ditetapkan, masyarakat masih harus menambah pembelian beberapa material listrik secara pribadi.
Diketahui untuk para pelanggan pemasangan jaringan listrik dari PLN area kotabumi. Pelanggan dikenakan biaya sebesar Rp.1.218.000, dari dana tersebut pelanggan hanya mendapatkan NSB, KWH dan Nomor kontrak. Sedangkan untuk kabel, servis klaim, dan tap konektor, pelanggan harus membeli sendiri. Hal itu di bebankan pihak PLN ke para pelanggan dengan alasan bahwa stok material digudang sedang kosong.
Menurut Fj (35) salah satu pelanggan yang ada di wilayah Kelurahan Tanjung Senang, Kecamatan Kotabumi Selatan saat di temui Lampungpro.co, Senin (6/1/2020) menjelaskan, bahwa hal itu diketahuinya saat dirinya di minta oleh lnstalasir PLN area Kotabumi untuk membeli beberapa meter kabel dan konektor. Dengan alasan material tersebut sedang kosong digudang PLN area Kotabumi.
"Ya, setau saya kami konsumenkan dengan biaya itu sudah terima bersih, tanpa adanya biaya lain-lain. Kejadian itu pada saat saya pasang instalasi baru kira-kira bulan November 2019 lalu. Bahkan hal itu terjadi pada setiap pelanggan baru di seluruh area Lampung Utara," jelas Fj
Selain itu menurut lnformasi yang Lampungpro.co dapat dari salah satu lnstalatir PLN Persero area Kotabumi yang menjelaskan, bahwa tidak adanya stok material digudang diduga gudang penyimpanan material PLN area Kotabumi dibobol oleh pencuri. Namun hal itu sengaja di tutupi pihak manajemen PLN, agar hal itu tidak sampai diketahui oleh pihak Pusat.
"Kalau dari info yang saya dengar di internal di kantor ya seperti itu. Masalahnya belum pernah stok material itu kosong, jadi kita terpaksa membebankan itu kepada para pelanggan dengan dalih stok material belum dikirim, dan yang pasti untuk kualitas material yang di beli di pasaran kualitasnya tidak sebaik material asli dari PLN," ungkapnya.
Bahkan menurutnya, kekosongan material itu mulai terjadi pada bulan September 2019, bahkan semua stok material untuk area yang ada di Kabupatrn Lampung Utara habis di bobol pencuri. "Bahkan isunya Kepala gudang di nonjob oleh pimpinan, dan diminta untuk mengganti material yang hilang tersebut. Dengan konsekuensi hal itu tidak di laporkan ke pihak Kepolisian," ucap dia.
Saat Lampungpro.co mencoba mengklarifikasikan kebenaran hal ini ke pihak PLN Persero area Kotabumi. Namun tidak ada satupun pihak PLN yang dapat kami konfirmasi, kami hanya di temui Security yang piket dan mengatakan baik Humas maupun Kepala gudang sedang tidak ada ditempat. Bahkan kami dijanjikan akan di hubungi apabila pihak manajemen PLN ada di tempat.(RIKI/PRO2)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1745
Lampung Selatan
21757
Humaniora
2882
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia