Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Harga Kopi Turun, Petani di Lampung Barat Ramai-Ramai Beralih Tanam Sayuran
Lampungpro.co, 10-Apr-2021

Amiruddin Sormin 3099

Share

Pembakaran lahan kopi untuk pergantian tanaman di Celaan, Kecamatan Way Tenong, pada 17 Maret 2021. LAMPUNGPRO.CO/DANANG

KARANG AGUNG (Lampungpro.co): Petani kopi di Dusun Cengkaan, Pekon Karang Agung Kecamatan Way Tenong, Kabupaten Lampung Barat banyak yang membongkar lahan kebun kopinya sejak dua tahun belakangan ini. 

Menurut Juma, salah satu petani yang membongkar lahan kopinya, banyaknya petani kopi di Cengkaan beralih ke sayuran karenakan murah harga kopi dan waktu panen atau unduh kopi yang terbilang sangat lama.

"Hasil panen kopi sangatlah kurang untuk memenuhi kebutuhan selama setahun,karna harga kopi murah dan jangka waktu untuk memanen sangat lama," kata Juma, Sabtu (10/4/2021). 

Dia mengatakan untuk memenuhi kebutuhan sehari hari petani kopi rata-rata beralih ke sayuran, seperti cabai, tomat, sawi, dan kol. Pasalnya, sayuran dinilai lebih cepat untuk menghasilkan uang dibandingkan kopi. 

Di sisi lain, salah satu petani kopi di Sukaraja, Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat, Satra, memilih menunda panen kopi untuk sementara waktu, karena harga kopi sekarang mengalami penurunan dan tidak stabil. Harga biji kopi di Lampung Barat khususnya Sukaraja, mengalami penurunan selama masa pandemi Covid-19. 

Saat ini harga biji kopi mentah di Lampung Barat berkisar Rp17 ribu per kilogram. Petani berharap harga bisa mencapai minimal Rp20 ribu/kg. "Dengan harga jual Rp17 ribu/kg, dan paling tinggi Rp18 ribu per kilogram, itu tidak sesuai karena ada beberapa biaya yang harus dikeluarkan mulai dari upah petik, dan juga upah angkut dari kebun," ucap Satra, Sabtu, (10/4/2021). 

Hal ini juga diucapkan Yanto petani kopi asal Sukananti, Way Tenong. Menurut dia, turunnya harga kopi merupakan dampak pandemi Covid-19, karena permintaan kopi di pasar turun, sehingga harga jual di tingkat petani juga ikut turun. Ia hanya berharap agar harga kopi bisa naik. (DANANG/FEBRI/PRO1)

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1747


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved