Masyarakat Bandar Lampung Saat Membeli Minyak Goreng di Minimarket | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung melalui Dinas Perdagangan (Disdag), bakal mengatur harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng di pasaran Bandar Lampung, setelah beberapa hari ini terpantau mengalami kenaikan.

Kepala Dinas Perdagangan Bandar Lampung, Wilson Faishol mengatakan, pihaknya juga akan melakukan intervensi pasar melalui operasi pasar, karena saat ini harga di pasar untuk minyak goreng jenis Minyakita mencapai Rp19 ribu.

"Untuk mengatasi lonjakan harga, kami nanti bakal melakukan operasi pasar bersama dengan Bulog, agar harga minyak goreng masih bisa terjangkau," kata Wilson Faishol dalam keterangannya, Senin (3/2/2025).

Pemkot Bandar Lampung berharap, para pedagang di pasar Bandar Lampung kedepannya tetap bisa menjual minyak goreng dengan harga terjangkau ke masyarakat.

"Meski saat ini harganya cenderung mahal, kami juga berusaha agar masyarakat bisa menghemat dan mencari alternatif lain," ujar Wilson Faishol.

Wilson menyebut, kenaikan harga saat ini terjadi karena adanya kondisi politik global yang memanas, hingga menyebabkan perang dunia, sehingga berdampak pada harga minyak internasional.

Selain itu, kenaikan harga minyak dunia juga dipengaruhi langsung pada harga bahan baku minyak goreng, khususnya Crude Palm Oil (CPO) yang sebagian besar diproduksi dengan bahan baku dari luar negeri atau impor. (***)

Editor : Febri Arianto