Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Harga Sawit di Mesuji Lampung Mengairahkan
Lampungpro.co, 07-Feb-2017

Lukman Hakim 3140

Share

MESUJI (Lampro): Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Mesuji, Lampung, mengalami kenaikan menjadi Rp1.900 per kilogram. Harga itu merupakan harga tertinggi sejak sepekan awal tahun 2017 ini.�Menurut Yadi, petani sawit di Desa Wirabangun, Kecamatan Simpangpematang, Mesuji, Senin (6/2/2017), dia bersyukur dengan harga TBS sawit yang cukup tinggi itu. Dia berharap kondisi ini tidak segera berubah.�"Tapi, ya kita tidak tahu sampai kapan harga sawit bertahan tinggi itu," ujar dia.

Menurut Yayan, pengelola satu lapak sawit di Kecamatan Simpangpematang, saat ini harga sawit memang sedang bagus. "Ini pabrik juga kontak terus supaya kami suplai TBS dengan harga dibandrol tinggi. Tapi ya gimana, buah sekarang mulai turun juga produksinya," kata dia.

Salah satu pabrik kelapa sawit di Agungbatin, Simpangpematang PT Garuda Bumi Perkasa yang menerima TBS umum dari masyarakat, membenarkan kondisi harga sawit tinggi.�Staf Personalia pabrik itu Ambia menyebutkan dalam beberapa hari ini, pihaknya menerima 800 ton hingga 1.000 ton sawit per hari.�Namun, kenaikan harga kelapa sawit yang semula sempat anjlok hingga Rp700 per kilogram dan sempat naik mencapai kisaran Rp1.000 per kilogram juga berdampak rawan terjadi kriminalitas pencurian buah sawit.

Dalam rapat koordinasi Pemkab Mesuji beberapa waktu lalu, kenaikan harga sawit juga menjadi pembahasan. Salah satu peserta rapat itu, Camat Mesuji Timur Pariman mengatakan dalam forum tersebut warganya menerima hasil pembagian sawit plasma cukup tinggi.�"Saya dapat laporan dari warga, mereka yang punya plasma dengan kebun sawit perusahaan dapat pembagian hasil antara Rp5 juta dan Rp7 juta per kaveling. Ini menjadi kabar baik saat ini," kata dia. (*/ANT/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3764


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved