Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Hari Jadi ke-41, RSUDAM Lampung Komitmen Ingin Jadi Penggerak Edukasi dan Layanan Kesehatan Prima
Lampungpro.co, 09-Aug-2025

Febri 580

Share

Direktur RSUDAM Lampung Imam Ghozali | Lampungpro.co/Dok RSUDAM

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Hari jadi ke-41 tahun, Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung berkomitmen untuk ingin menjadi penggerak transformasi edukasi kesehatan, bukan hanya pelayan kesehatan bagi masyarakat.

Direktur RSUDAM Lampung, dr. Imam Ghozali mengatakan, peringatan hari jadi kali ini tidak hanya menjadi momentum seremonial belaka, tetapi juga menjadi cerminan komitmen rumah sakit untuk terus bertransformasi.

"Kami tidak ingin sekadar menjadi pusat layanan kesehatan, tapi kami juga ingin menjadi penggerak edukasi kesehatan masyarakat," kata Imam Ghozali, Sabtu (9/8/2025).

Menurut dokter Imam Ghozali, kesehatan yang baik bukan hanya soal penyembuhan saja, tapi juga soal pencegahan, kesadaran, dan perubahan perilaku dari individu sendiri.

"Saat ini, tantangan kami bukan hanya soal mengobati, tapi bagaimana caranya bisa menghadirkan layanan yang relevan dengan kebutuhan zaman, seperti yang kami mulai dengan peluncuran Klinik Berhenti Merokok," ujar Imam Ghozali.

Klinik Berhenti Merokok sendiri, diharapkan bisa menjadi jawaban atas masalah kesehatan masyarakat yang semakin kompleks.

Klinik tersebut, dirancang tidak hanya untuk membantu pasien berhenti merokok, tetapi juga dirancang untuk membantu memberikan edukasi kepada masyarakat, mengenai dampak paparan asap rokok terhadap tubuh.

Imam Ghozali juga turut menyoroti pentingnya menghadirkan fasilitas pendukung yang humanis, salah satunya adalah Shuttle Bus Lamban Tuppak Puakhi, yang nantinya akan membantu mobilitas dan kenyamanan keluarga pasien yang menginap atau menunggu di rumah singgah.

Dengan adanya shuttle bus tersebut, RSUDAM Lampung ingin memberikan sedikit kenyamanan kepada para keluarga pasien, karena pelayanan yang baik itu bukan hanya soal medis, tapi juga empati. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Sampai Kapan Pasien di Lampung Dicekoki Obat...

Tanpa alternatif pengobatan yang beragam, pasien di Lampung akan...

4093


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved