Anggota Polda Lampung Saat Melakukan Penindakan ke Pengendara Pelanggar Lalu Lintas | Lampungpro.co/Dok Polda Lampung

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Dua pekan Operasi Patuh Krakatau 2024, memberikan penindakan kepada 22.531 pengendara pelanggar lalu lintas di wilayah Lampung sejak 15-28 Juli 2024.

Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika mengatakan, jumlah tersebut meningkat dari 13.925 pelanggar atau 62 persen dibandingkan dengan pelaksanaan Operasi Patuh Krakatau 2023.

"Ada pun 22.531 pengendara pelanggar lalu lintas itu diberikan tindakan teguran hingga sanksi tilang," kata Irjen Helmy Santika dalam keterangannya, Rabu (31/7/2024).

Pasalnya kegiatan Operasi Patuh Krakatau 2024, Polda Lampung mencatat jumlah kecelakaan lalu lintas ada 44 kasus. Angka tersebut, turun sekitar 10 persen dibandingkan hasil operasi tahun 2023 ada 49 kasus.

"Kami apresiasi semua pihak, atas kelancaran pelaksanaan Operasi Patuh Krakatau 2024, khususnya kepada masyarakat telah berperan aktif menjaga keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas)," ujar Irjen Helmy Santika.

Dalam pelaksanaannya, Kapolda Lampung menilai, Operasi Patuh Krakatau 2024 telah berhasil menekan angka kecelekaan lalu lintas, hingga melakukan penindakan kepada pelanggar dengan catatan hasil signifikan dalam penegakan disiplin lalu lintas.

Menurut Kapolda, hal tersebut hasil tersebut dengan tujuan pelaksanaan operasi, yang dimaksudkan dapat meningkatkan kesadaran keamanan hingga keselamatan masyarakat dalam berkendara.

Kapolda pun berharap, agar masyarakat terus menjaga situasi dan kondisi Kamseltibcarlantas di wilayah hukum Lampung.

Menurutnya, capaian positif ini harus  dapat dipertahankan, tidak saja hanya saat momen-momen pelaksanaan Operasi Patuh Krakatau.

"Kami terus mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi peraturan lalu lintas dan menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas," ungkap Irjen Helmy Santika.

Helmy turut menekankan kepada jajaran Polda Lampung, guna mengevaluasi maupun menganalisis faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas, sehingga dapat dengan cepat dilakukan langkah-langkah antisipasi. (***)

Editor : Febri Arianto