Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Hasil Penelitian, Tsunami Selat Sunda Akibat Longsoran 127 Juta Meter Kubik Vulkanik Krakatau
Lampungpro.co, 30-Jan-2021

Amiruddin Sormin 1462

Share

Kondisi Gunung Anak Krakatau pasca longsor. LAMPUNGPRO.CO/DOK

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Hasil penelitian kerja sama Tim Vulkanologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Badan Geologi, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu Lampung, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menyimpulkan tsunami di Selat Sunda pada 22 Desember 2018, akibat longsoran jutaan meter kubik material Gunung Anak Krakatau (GAK).

Berdasarkan informasi yang dibagikan akun Instagram @krakatau_cal_cal, Sabtu (30/1/2021), disebutkan longsoran lereng GAK kurang lebih sebesar 127 juta meter kubik. Hasil penelitian ini, sudah dipublikasikan di jurnal internasional Indonesian Journal of Geography.

"Kami melakukan pemetaan topografi, menghitung volume longsor lebih detail, dan memetakan endapan longsor bawah laut akibat kejadian bencana erupsi Gunung Anak Krakatau Desember 2018 silam yang memicu tsunami di Selat Sunda. Hasil perhitungan kami, menunjukkan bahwa volume longsornya lereng Gunung Anak Krakatau 22 Desember 2018, yaitu kurang lebih sebesar 127 juta meter kubik," tulis akun tersebut.

Sebaran material vulkanik sejauh 15 km akibat longsor pada 22 Desember 2018. LAMPUNGPRO.CO/@krakatau_cal_cal

Material vulkanik dengan volume tersebut mayoritas terendapkan di bawah laut dengan ketebalan ratarata mencapai 31 meter. "Kami juga memetakan sebaran material vulkanik akibat kejadian longsor dan erupsi 22 Desember 2018 kurang lebih seluas 15 kilometer."

"Kami menganalisis morfologi dan retakan atau struktur di Gunung Anak Krakatau sebelum dan sesudah kejadian 22 Desember 2018. Hasil analisis menunjukkan adanya kemungkinan dua bidang gelincir yang memicu adanya longsoran Gunung Anak Krakatau Desember 2018. Semoga infromasi yang kami berikan berguna untuk edukasi terkait kejadian longsornya lereng Gunung Anak Krakatau yang memicu tsunami di Selat Sunda 22 Desember 2018," kata akun tersebut. (PRO1)

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

17570


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved