BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Setelah sebelumnya pelecehan seksual terjadi di kampus Universitas Lampung, dunia kampus kembali digegerkan dengan kasus serupa. Kali ini Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung juga mendapati dugaan kasus serupa. Kasus dugaan pelecehan seksual di UIN Raden Intan Lampung terjadi di Fakultas Ushuludin dan Studi Agama (FUSA).
Dugaan pelecehan seksual itu dilakukan oleh oknum dosen SH kepada salah seorang mahasiswinya. Kejadian terjadi saat mahasiswi inisial E (21) berniat mengumpulkan tugas di ruangan SH. Di dalam ruangan, E diperlakukan tidak senonoh oleh oknum dosen itu.
Kedua kasus tersebut menjadi sorotan publik lantaran terjadi di kampus. Banyak pihak mengecam tindakan pelecehan seksual di lingkungan pendidikan. Setelah kedua kasus ini mencuat, Lampungpro.com mendapat laporan dari masyarakat akan adanya pelecehan seksual di jalan.
ST (21), seorang gadis asal Kemiling ini mendapat perlakuan tidak mengenakkan saat di jalan. Kejadian terjadi saat dirinya akan pulang dari Kelurahan Kampung Baru menuju rumah, Sabtu (12/1/2019) sekitar pukul 23.35 WIB, tepatnya di Jalan Indra Bangsawan.
Di Jalan Indra Bangsawan mengendarai motor, ST mengaku diikuti dua orang laki-laki mengendarai sepeda motor. Setelah beberapa menit mengikuti ST, dua laki-laki tersebut mempercepat laju kendaraan. Saat akan menyalip, salah satu dari dua laki-laki tersebut memegang bagian vital ST dan langsung kabur. "Mereka mau nyalip, megang, langsung ngebut," ujar ST kepada Lampungpro.com, Senin (14/1/2019) malam.
ST mengaku trauma dengan kejadian tersebut. Saat ini, ia enggan untuk keluar pada malam hari sendirian. "Saat itu, saya dari menghadiri acara, tetapi pulang terlalu malam," ujar ST.
Kejadian tak mengenakkan juga dirasakan HN (22), mahasiswi UIN Raden Intan Lampung yang tinggal di Rajabasa. Kejadian pada 31 Desember 2018 sekitar pukul 22.40 WIB. Saat itu, HN dari Jalan Pramuka menuju rumah. "Pas dijalan saya dibuntuti satu laki-laki, saya berhenti sebentar di tempat ramai, dia juga berhenti, saya ngebut dia ikut ngebut," ujar HN.
Lantaran tak berani terlalu ngebut, HN mengurangi laju kendaraan. Satu orang laki-laki yang mengikuti tetap melaju dengan kencang dan saat akan menyalip HN, ia memegang bagian wajah HN. "Saya langsung takut, mengendarai motor jadi berat," ujar dia. (SYAHREZA/PRO3)
Berikan Komentar
Bang Amiruddin Sormin namaya. Dari situlah, awal perkenalan kami,...
24288
Kominfo Lampung
379
Kominfo Lampung
418
Kominfo Lampung
413
Polinela
970
Advetorial
948
1599
13-Nov-2025
280
13-Nov-2025
287
13-Nov-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia