BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Pakar marketing Hermawan Kertajaya menyarankan Pemerintah Provinsi Lampung memperbanyak promosi pariwisata dengan memanfaatkan semua saluran komunikasi digital. Selain mudah dan murah, wisatawan kini aktif mencari informasi pariwisata melalui internet dan media sosial.

Pendiri Markplus itu merangkai prilaku wisatawan tersebut dengan rumus 5S yakni search, style, star, selfie, dan share. "Destinasi harus memiliki daya tarik yang khas bagi wisatawan. Berswafoto di destinasi wisata menjadi tren, dan wisatawan senang berbagai rekomendasi melalui dunia digital," kata Hermawan saat jadi pembicara seminar 'Strategi Promosi Pariwisata Lampung' di Hotel Novotel, Bandar Lampung, Senin (18/12/2017).

Seminar ini dibuka Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo. Gubernur Ridho mengikuti seminar ini dari awal hingga akhir dan mengatakan banyak mendapat masukan bagaimana memajukan pariwisata Lampung. "Pariwisata merupakan satu dari tiga kebijakan strategis Lampung selain pertanian dan perindustrian," kata Gubernur Ridho saat membuka seminar.

Provinsi Lampung, kata Hermawan, harus dapat menangkap lebih banyak kunjungan wisatawan nusantara. Pilar pariwisata harus diletakkan pada wisatawan domestik di sekitar Lampung, seperti DKI Jakarta dan Sumatera Selatan. Dia memeparkan perjalanan wisatawan nusantara ke Lampung pada 2017 mencapai 10,3 juta dan di 2018 diprediksi naik menjadi 11,1 juta atau tumbuh 7%.

Sedangkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Lampung pada 2017 mencapai 245 ribu dan diprediksi tumbuh 4% atau 350 ribu wisatawan. Untuk itu, dia menyarankan Pemerintah Provinsi Lampung membuat produk pariwisata baru dan menyasar segmen pasar baru.

"Banyak event pariwisata di 2018 seperti Visit Wonderful Indonesia 2018 dan Asian Games 2018. Lampung yang berdekatan dengan Palembang sebagai tuan rumah, harus memanfaatkannya menarik sebanyak mungkin wisatawan berkunjung ke Lampung," kata Hermawan.

Menurut pakar marketing nomor satu Indonesia itu, strategi media yang dapat dilakukan adalah dengan paid media, owned media, dan social media. Kemudian, dengan endoser dengan memilih tokoh atau selebriti sebagai duta pariwisata Lampung. (PRO1)

�