METRO (Lampungpro.com): Arus informasi di era digital kian berkembang pesat. Baik informasi baik dan benar ataupun yang hoax, banyak beredar di media. "Sudah saatnya PMII melek media," kata Ketua Bidang Hubungan Internasional Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Romzi, dalam pelantikan Pengurus Cabang (PC) PMII Kota Metro, Sabtu (3/12/2017).

Maraknya konten hoax di media harus bisa dihalau oleh kader PMII. Sebagai organisasi Islam Ahlussunnah wal Jamaah, kata Romzi, PMII harus menjadi garda terdepan syiar agama. "Syair agama harus menyejukkan, tidak saling menyalahkan," kata dia.

Pada kesempatan pelantikan PC PMII Kota Metro itu, Romzi ingin kader bisa membuat sejuk dan nyaman. Berbagai kegiatan sosial dan spiritual harus mampu meyentuh semua golongan masyarakat. Karena PMII merupakan organisasi Islam, menurut Romzi, harus mampu merahmati dan membuat nyaman lingkungan sekitar.

Usai dilantik, sebanyak 32 kader pengurus PMII Kota Metro itu pun langsung dibekali pemahaman keorganisian dan berbagai macam strategi. Dibungkus dalam sarasehan nasional, kader pengurus PMII Kota Metro mengaku siap berperan aktif untuk gerakan yang produktif. "PMII siap memberikan langkah solutif terhadap permasahan di Kota Metro," kata Ketua Cabang PMII Kota Metro Galih Pangestu.

Galih pun mengaku siap membuat gerakan media yang damai. Media saat ini, kata dia, dalam aspek agama Islam banyak tersebar konten radikal. Bahkan, gerakan radikal atas nama agama pun sudah banyak muncul di permukaan. "Ini harus segera dicegah dan ditangkal, Islam itu ramah bukan marah," kata dia.

Gerakan media, kata Galih, ke depan akan menjadi prioritas pengurus dalam kepemimpinannya. Media harus mencerdaskan anak didik bangsa. Kedepan, kata Galih, media sangat menentukan arah bangsa. "Mulailah bijak dalam bermedia," kata dia. (SYAHREZA/PRO2)