BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Majelis Ulama Indonesia (MUI) berharap Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo dapat mensertifikasi masjid untuk menghindari konflik sosial. Menurut Korwil MUI Sumatera bagian Selatan (Sumbagsel), Lukmanul Hakim, sertifikasi tanah harus diperhatikan, agar masjid memiliki sertifikat.
"Banyak masjid yang dibongkar karena tidak memiliki sertifikat, dan mau tidak mau kita tidak bisa berbuat apa-apa. Indonesia adalah negara hukum, dan kita harus hormati itu," kata Lukmanul pada membuka Rapat Koordinasi Daerah Majelis Ulama Indonesia Se-Sumatera bagian Selatan, di Hotel Nusantara, Bandar Lampung, Jumat (05/05/2017) malam.
Menurut Lukmanul Hakim, Rakorda berfungsi untuk memberikan masukan, saran dan kritik yang membangun, sehingga pemerintah dapat menyejahterakan umat. "Kini Provinsi Lampung bagus. Indeks pertumbuhan ekonomi 5,16%, di atas Indonesia dan Vietnam. Apalagi kalau Pak Gubernur bisa sertifikasi masjid-masjid di Lampung. Insya Allah salam 'L' nya berlanjut," kata Lukmanul Hakim, disambut tepuk tangan peserta.
Rakorda ini, fokus pada persoalan ekonomi. Tema ini senada dengan Kongres ekonomi Umat yang barus saja digelar MUI dan dihadiri Presiden dan para menteri Kabinet Kerja. Kongres tersebut mengusung tema arus baru ekonomi Indonesia, yaitu sistem ekonomi syariah dalam bingkai kebangsaan.
"Soal ekonomi menjadi fokus utama MUI saat ini. Pertumbuhan ekonomi Indonesia memang mengalami peningkatan yang pesat. Tapi di balik itu Indonesia terendah dalam kesenjangan ekonomi. Untuk itu harapannya kita dapat memperkecil kesenjangan dan melakukan percepatan-percepatan ekonomi," kata Lukmanul Hakim.
BACA JUGA: ICMI Lampung Rekomendasikan Sertifikasi Tanah Masjid dan Tanah Wakaf
Saat menyampaikan sambutan, Gubernur Lampung Muhammad Ridho Ficardo meminta para ulama lebih meningkatkan pembinaan dalam menjaga umat, di tengah masih tingginya angka kemiskinan. Gubernur mengakui tugas ulama lebih sulit dalam kondisi tersebut. "Angka kemiskinan tinggi, tidak mudah menjaga umat. Tugas para ulama menjadi lebih sulit dalam kondisi masyarakat prasejahtera," kata Gubernur Ridho
Berkaca dari kondisi itu, Gubernur Ridho berharap, MUI dapat bersinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung dalam mengurai garis kemiskinan. Pemprov Lampung, kata Ridho, juga terus berupaya menekan angka tersebut dengan memperbaiki infrastruktur.
Salah satunya membangun sarana belajar bagi santri. Ada tiga asrama bertingkat yang dibangun di Lampung Timur, Metro, dan Lampung Tengah untuk mendukung peningkatan sumber daya manusia. Selain itu, bantuan untuk kyai, guru, marbot, dan penggali kubur. "Saat ini kami sedang berusaha membangun Bandara Radin Inten II berstatus internasional sebagai emabarkasi haji penuh dan merevitalisasi Islami Center, Rajabasa. Harapan saya MUI juga memiliki program-program yang dapat sejalan untuk menyejahterakan umat," kata Ridho.
Terkait Rakorda, Ridho berharap program MUI dapat membangun kualitas umat muslim di wilayah Sumbagsel, khususnya Lampung. "Program-program yang ada saat ini seperti bantuan dan pembangunanan ponpes dan masjid itu sifatnya charity atau pemberian. Harapan saya ada program yang bisa menstimulan untuk meningkatkan kualitas umat," kata Ridho.(PRO1)
Berikan Komentar
Pariwisata memang butuh ikon, tapi tak harus menimbulkan keriuhan...
4225
137
15-May-2025
383
15-May-2025
356
15-May-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia