Lalu Lintas, Underpass Unila, Pembangunan, Bandar Lampung, Flyover, Herman HN, Lampung Raya, Flyover Bandar Lampung, Proyek, Info Lampung, Info Bandar Lampung, Pembangunan Lampung, Infrastruktur, Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Proses pembangunan jalan bawah tanah, atau underpass simpang Universitas Lampung (Unila) berdampak terhadap lalu lintas. Arus lalu lintas di simpang Unila mengalami kemacetan, khususnya pada jam sibuk pagi dan sore hari. Pantauan Lampungpro.com, Sabtu (14/4/2018) siang, tampak beberapa pekerja masih mendirikan pembatas pembangunan underpass simpang Unila.

Guna menghindari kemacetan akibat pembangunan underpass Unila, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Iskandar menyarankan pengendara untuk melewati jalur alternatif. Ada beberapa jalur alternatif yang bisa digunakan pengendara, baik dari Tanjungkarang menuju Natar, atau sebaliknya.

Pengendara dari Natar misalnya, kata Iskandar, bisa melewati Jalan Indra Bangsawan menuju Jalan Kapten Abdul Haq, dan keluar melalui Jalan Soekarno-Hatta, Bypass. Setelah dari Jalan Soekarno-Hatta, Bypass, bisa lanjut ke Jalan Untung Suropati hingga menembus Jalan ZA Pagar Alam. Setelah itu bisa langsung ke Tanjungkarang, kata Iskandar.

Selain itu, pengendara dari Natar juga bisa melewati Jalan Soekarno-Hatta, Bypass, lalu belok ke Jalan Bumi Manti Raya. Setelah itu, langsung ke Jalan Abdul Muis menuju Jalan ZA Pagar Alam. Itu beberapa jalur alternatif, tetapi jalan di pembangunan underpass Unila tetap bisa dilalui, hanya macet, kata dia.

Ia menuturkan, pengawas proyek underpass Unila, Sutarno bersama forum lalu lintas telah menyosialisasikan jalur alternatif. Sebanyak 500 selebaran jalur alternatif telah dibagikan kepada pengendara pada Jumat (13/4/2018) sore. Sudah disosialisasikan jalur alternatifnya, kata Iskandar. (SYAHREZA/PRO3)