BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Sebanyak 30 stand UMKM binaan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Lampung dan perguruan tinggi mengikuti gelaran Hipmi Expo 2017 di Autrium Mall Boemi Kedaton Lampung, sejak 10-19 November 2017. Hipmi Expo 2017 ini dibuka dan dihadiri langsung Ketua Hipmi Lampung Muhammad Kadafi, Kepala Badan Pemberdayaan Desa Lampung Yuda Setiawan. Sabtu malam (11/11/2017).
Ketua Hipmi Lampung, Muhammad Kadafi, mengatakan even Hipmi Expo 2017 digelar dalam rangka menumbuhkan semangat para pemuda untuk maju melalui bisnis kreatif. Berdasarkan riset Bank Dunia Indonesia pada umur ke 100 kemerdekaannya nanti, negara ini akan lebih didominasi oleh perusahaan dan jenis usaha menengah.
Kadafi mengungkapkan, beberapa restoran sudah melihat life style sebagai industri baru dan merupakan omset yang banyak. Seperti konsep tempat dan manfaatnya sehingga tidak hanya sekadar menyantap makanan melainkan bisa melakukan meeting dan lainnya. Tempat yang menyenangkan juga menjadi fokus dan peluang bisnis yakni tempat rekreasi atau destinasi wisata karena nantinya akan menjadi penyumbang PAD terbesar.
"Ubahlah mindset dari karyawan menjadi juragan. Jangan sekolah tinggi tapi ingin jadi pegawai. Anak muda harus lebih gigih. Bangunan komitmen usaha, jangan cepat puas dengan usaha saat ini. Negara berkembang biaya hidup juga akan tinggi maka kita terus mengoptimalkan diri untuk terus berusaha," kata Rektor Universitas Malahayati ini.
Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Desa Lampung, Yuda Setiawan mengatakan, iklim kompetisi di Lampung yakni industri Kemaritiman, infrastruktur ini adalah kondisi yang mendorong daya saing Lampung bahwa untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, sektor pariwisata punya kekuatan untuk meningkatkan perekonomian Lampung.
"Sektor pariwisata mendapatkan tempat yang baik saat ini kunjungan wisatawan domestik di Lampung lebih besar daripada jumlah kunjungan wisatawan di Bali. Artinya, impact dari semua itu akan mengenal pada usaha ekonomi kreatif dan harus terus di support," kata Yuda.
Yuda mencontohkan bahwa Lampung punya potensi industri kreatif seperti kain perca di Pringsewu. Disinggung pula program inovasi desa untuk meningkatkan kualitas implementasi dana desa, salah satunya di sektor ekonomi kreatif dan UMKM. Pemerintah mensupport melalui dana desa dan ada petugas pendampingnya, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lampung. (REKANZA/PRO2)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1199
Lampung Selatan
3470
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia