Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Hipmi Expo 2017 Tumbuhkan Semangat Wirausaha Kaum Muda Lampung
Lampungpro.co, 13-Nov-2017

Lukman Hakim 1150

Share

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Sebanyak 30 stand UMKM binaan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Lampung dan perguruan tinggi mengikuti gelaran Hipmi Expo 2017�di Autrium Mall Boemi Kedaton Lampung, sejak 10-19 November 2017.�Hipmi Expo 2017 ini dibuka dan dihadiri langsung Ketua Hipmi Lampung Muhammad Kadafi, Kepala Badan Pemberdayaan Desa Lampung Yuda Setiawan. Sabtu malam (11/11/2017).

Ketua Hipmi Lampung, Muhammad Kadafi, mengatakan even Hipmi Expo 2017 digelar dalam rangka menumbuhkan semangat para pemuda untuk maju melalui bisnis kreatif.�Berdasarkan riset Bank Dunia Indonesia pada umur ke 100 kemerdekaannya nanti, negara ini akan lebih didominasi oleh perusahaan dan jenis usaha menengah.

Kadafi mengungkapkan, beberapa restoran sudah melihat life style sebagai industri baru dan merupakan omset yang banyak.�Seperti konsep tempat dan manfaatnya sehingga tidak hanya sekadar menyantap makanan melainkan bisa melakukan meeting dan lainnya. Tempat yang menyenangkan juga menjadi fokus dan peluang bisnis yakni tempat rekreasi atau destinasi wisata karena nantinya akan menjadi penyumbang PAD terbesar.

"Ubahlah mindset dari karyawan menjadi juragan. Jangan sekolah tinggi tapi ingin jadi pegawai. Anak muda harus lebih gigih. Bangunan komitmen usaha, jangan cepat puas dengan usaha saat ini. Negara berkembang biaya hidup juga akan tinggi maka kita terus mengoptimalkan diri untuk terus berusaha," kata Rektor Universitas Malahayati ini.�

Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Desa Lampung, Yuda Setiawan mengatakan, iklim kompetisi di Lampung yakni industri Kemaritiman, infrastruktur ini adalah kondisi yang mendorong daya saing Lampung bahwa untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat, sektor pariwisata punya kekuatan untuk meningkatkan perekonomian Lampung. �

"Sektor pariwisata mendapatkan tempat yang baik saat ini kunjungan wisatawan domestik di Lampung lebih besar daripada jumlah kunjungan wisatawan di Bali. Artinya, impact dari semua itu akan mengenal pada usaha ekonomi kreatif dan harus terus di support," kata Yuda.

Yuda mencontohkan bahwa Lampung punya potensi industri kreatif seperti kain perca di Pringsewu. Disinggung pula program inovasi desa untuk meningkatkan kualitas implementasi dana desa, salah satunya di sektor ekonomi kreatif dan UMKM. Pemerintah mensupport melalui dana desa dan ada petugas pendampingnya, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat Lampung. (REKANZA/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3751


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved