BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Provinsi Lampung merintis hubungan bisnis dengan pengusaha Timur Tengah. Menurut Ketua Umum BPC Hipmi Lampung Arie Nanda Djausal bidang pariwisata menjadi daya tarik pengusaha muda Timur Tengah untuk berinvestasi di Lampung.

Hal itu disampaikan Arie Nanda Djausal saat menyambut kedatangan lima perwakilan negara Timur Tengah saat berkunjung ke Lampung. "Sebagian besar dari mereka sangat tertarik untuk berinvestasi di sektor pariwisata," kata Arie Nanda, di Gedung Pusiban Pemprov Lampung, , Senin (5/3/2018) malam.

Hipmi Lampung dipercaya Pemprov Lampung menjadi salah satu mitra dialog dalam menyambut kedatangan misi dagang kelima utusan negara sahabat tersebut. Kelima utusan itu yakni Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi (Arab Saudi), Abdullah (Kuwait), Abdulghani Nassr Ali Al-Shamiri (Yaman), Mona El Tannir (Lebanon), dan Quadia Benabdellah (Maroko).

Menurut Arie, kunjungan ini akan ditindaklanjuti dalam bentuk bussines to bussiness (B to B) antara kedua pengusaha masing-masing negara. "Duta besar Lebanon mengatakan mereka ingin segera memfasilitasi pengusaha mudanya untuk dibawa ke Lampung," kata Arie yang juga Komisaris PT Rindang Tiga Satu Pratama tersebut.

Upaya Hipmi memperkenalkan produk unggulan Lampung dilakukan dengan menampilkan sejumlah produk anggota dan memfasilitasi kunjungan Duta Besar Kuwait dan Lebanon ke Pulau Tangkil, Pesawaran. "Kita memfasilitasi kunjungan ini dengan memperlihatkan berbagai produk unggulan lampung, baik dari sektor pertanian, industri pengolahan, industri kreatif, industri makanan dan minuman, maupun pariwisata," kata Arie.

Pada kunjungan itu, Dubes Kuwait Abdulla mengatakan sangat tertarik berinvestasi di pariwisata bahari. Dia meminta agar Pemprov Lampung segera meningkatkan status Bandara Radin Inten II menjadi internasional. "Jadi, nanti bisa pesawat dari Kuwait tidak singgah dulu di Jakarta atau Bali, tetapi direct langsung ke Lampung," kata Abdullah. (PRO1)