MESUJI (Lampungpro.com): Akibat derasnya intensitas hujan yang terjadi di Simpangpematang, Mesuji pasa Selasa (19/2/2019) malam sampai pagi hari, mengakibatkan sejumlah titik di Kecamatan Simpangpematang terendam banjir dan longsor. Air sungai yang meluap dan membanjiri pemukiman di Desa Simpangmesuji diantaranya salah satu Sekolah MTS.

Tak hanya itu, dua titik longsor mengakibatkan pagar tembok rumah dinas Plt Bupati Mesuji Saply dan pagar tembok rumah warga Bernama Fauzan ikut rubuh akibat tergerus derasnya air hujan, serta angin juga merubuhkan beberapa Kanopi Rumah. Kemudian, beberapa rumah di Desa Simpangpematang dan Harapanjaya juga terendam banjir.

Plt Bupati Mesuji Saply mengatakan, hujan tadi malam sangat tinggi sampai pagi ini baru reda. "Tadi malam intensitas hujan memang sangat tinggi, disertai angin kencang dan petir. Beberapa Rumah terendam banjir, pagar Rumdis juga rubuh, dan ada pagar warga lain menjadi korban longsor. Tetapi saat ini air sudah menyurut," ujar Saply kepada Lampungpro.com, Rabu (20/2/2019).

Saply menjelaskan, mengenai pagar rumah warga yang rubuh, pihaknya akan membangun kembali. Pemkab Mesuji akan membangun kembali pagar warga yang rubuh serta terus bekerja untuk normalisasi sungai. "Dalam kejadian bencana alam ini, Alhamdullilah tidak ada korban jiwa," jelas dia.

Saply pun meminta agar seluruh masyarakat Mesuji untuk mengantisipasi terjadi bencana alam. "Saya minta agar masyarakat antisipasi, seperti membersihkan sampah-sampah di selokan guna melancarkan jalannya air. Jangan sampai sampah menumpuk sehingga menutup jalur jalan air. Dan juga untuk warga yang tinggal di bantaran sungai untuk jangan buang sampah sembarang ke sungai, mari jaga alam kita agar tidak tercemar," terangnya. (ROSARIO/PRO4)