Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

HUT ke-75 RI, Bumi Dipasena Tulangbawang Akhirnya Teraliri Listrik PLN
Lampungpro.co, 18-Aug-2020

Febri 1485

Share

Petugas PLS Saat Melakukan Pemasangan Instalasi Listrik di Bumi Dipasena Tulang Bawang | Humas PLN/Lampungpro.co

TULANGBAWANG (Lampungpro.co): Bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) , PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) berhasil melistriki Bumi Dipasena, Tulangbawang, dengan tegangan 150 kV yang membentang 73,6 kilometer sirkuit (Kms), Senin (17/8/2020). Dengan Gardu Induk Saluran Udara Tegangan Tinggi Mesuji-Dipasena ini ditopang 211 Tower, berkapasitas 60 MVA yang membentang di dua kabupaten yakni Mesuji dan Tulangbawang.

Direktur Bisnis Regional Sumatera Kalimantan Wiluyo Kusdwiharto mengatakan, dengan teralirinya listrik di Bumi Dipasena ini, merupakan wujud komitmen PLN dalam melistriki lumbung udang terbesar se-Asia Tenggara. Keberhasilan ini tidak terlepas dari kerja keras seluruh insan PLN yang memulai pekerjaan sejak 2019.

"Penyelesaian yang relatif cepat ini, tidak terlepas dari dukungan dari pemerintah setempat yang memberikan dukungan dan bantuan dalam pembangunan. Selain itu, antusias warga sekitar pembangunan, juga menjadi faktor yang membantu dalam proses pengerjaan, mulai dari pembukaan lahan hingga perizinan lainnya," kata Wiluyo Kusdwiharto, Selasa (18/8/2020).

Dengan beroperasinya GI-SUTT Dipasena-Mesuji ini, diharapkan dapat meningkatkan penjualan listrik di Bumi Dipasena, dengan potensi pendapatan penjualan mencapai Rp40,5 miliar per bulan. Selain itu pengoperasian infrastruktur kelistrikan ini, juga bisa membantu para petambak udang yang sebelumnya menggunakan genset agar lebih produktif lagi.

"Kami bersyukur dengan selesainya pembangunan infrastuktur Mesuji- Dipasena ini. Kami harap dengan penguatan infrastruktur kelistrikan ini, bisa meningkatkan taraf ekonomi warga sekitar. Terlebih dalam waktu dekat Bumi Dipasena ini, diproyeksikan menjadi lumbung udang terbesar se-Asia Tenggara. Hal ini tentu membutuhkan dukungan kelistrikan yang memadai," ujar Wiluyo Kusdwiharto.

Dalam proses pembangunannya, kendala utama yang dihadapi PLN adalah medan lapangan yang sulit dengan kondisi rawa berair. Sehingga hal ini menyebabkan petugas kesulitan melakukan pekerjaan konstruksi. Namun dengan kerjasama yang baik dari pelaksana di lapangan dan bantuan berbagai stakeholder hingga masyarakat sekitar, membuat proyek ini berhasil diselesaikan dengan baik.

Selain menyelesaikan proyek GI-SUTT Mesuji-Dipasena, sebelumnya PLN juga telah merampungkan pembangunan jaringan tegangan menengah 20KV sepanjang 135 Kms. Kemudian karingan tegangan rendah sepanjang 738 Kms, 134 gardu distribusi, dan 15.757 batang tiang telah didirikan. (FAIZ/PRO3)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Era Digital, Era Journalist No Borders, Masih...

Ini adalah refleksi tajam terhadap etos kerja jurnalisme lapangan,...

1537


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved