BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Lampung mendorong mendorong zakat sebagai pendukung pertumbuhan ekonomi Lampung, mengingat zakat memiliki potensi sangat besar. Menurut Ketua ICMI Lampung Yusuf Sulfarano Barusman, untuk mengentaskan kemiskinan masih belum didukung peraturan yang baik untuk mengoptimalisasikan pengelolannya.

"Hasilnya, perolehan zakat yang ada hanya 2% dari potensi donasi masyarakat. Padahal, potensi berkembangnya ekonomi berbasis Islam sangatlah besar. Oleh karena itu ICMI juga harus mengawal penerapan regulasi zakat termasuk menata kembali undang-undang zakat yang komprehensif dan lebih dirasakan kemaslahatannya di tengah umat," kata Yusuf Barusman, di Bandar Lampung, Rabu (19/5/2017).

Potensi zakat tersebut termasuk salah satu isu agenda rapat kerja daerah ICMI Orwil Lampung masa bakti 2017-2022 yang berlangsung, Kamis (20/4/2017) di Aula Pasca Sarjana Universitas Bandar Lampung. Rapat ini merupakan yang pertama sejak kepengurusan ICMI Lampung dilantik pada 16 Maret 2017.

Selain potensi zakat, di bidang ekonomi ICMI mendukung inovasi teknologi melalui pembentukan klaster daerah untuk sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta industri kreatif. Kemudian, mendorong masyarakat khususnya swasta memperluas sikap enterpreneurship. Ini dibutuhkan untuk mendukung upaya pemerintah mempercepat pembangunan kesejahteraan.

Agenda lain rakerda ini, menurut Yusuf Barusman, juga membahas program peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). Fokusnya pada pendidikan karakter. "Perlu dilakukan reorientasi manajemen pendidikan dan sistem pengajaran menuju sistem pengajaran berpusat pada siswa. Pengajaran satu arah perlu dialihkan menjadi pengajaran interaktif. Untuk itu, perlu reorientasi tenaga pendidik secara memadai. Pendidikan karakter juga harus mampu menanamkan nilai-nilai pada setiap peserta didik," kata Yusuf Barusman yang juga Rektor Universitas Bandar Lampung tersebut. (PRO1)