TULANGBAWANG (Lampungpro.co): Tim Emergency Respons Aksi Cepat Tanggap (ACT) Lampung terus bergerak membantu warga, yang terdampak angin puting beliung di Kecamatan Banjar Margo dan Banjar Agung Kabupaten Tulangbawang, meskipun sedang merayakan Hari Raya Idulfitri 1441 Hijriah, dengan tetap mendirikan dapur umum bersama para relawan dan masyarakat sekitar.
 
Dapur Umum yang diinisiasi ACT Lampung bersama relawan yang terdiri dari Gerakan Pramuka, Komunitas Mata Kaman dan Janis, dan komunitas lainnya ini, mulai melayani relawan dan warga terdampak sejak H-2 sebelum Hari Raya Idulfitri berlangsung.

Kepala Program ACT Lampung Regina Locita Pratiwi mengatakan, dapur umum ini nantinya akan terus mensupplai kebutuhan makanan, baik untuk relawan yang berjibaku membersihkan puing-puing bangunan, maupun berkeliling memenuhi kebutuhan warga terdampak. Para relawan juga menyiapkan dapur umum bersama, berupa perlengkapan masak dan bahan pokok di Meunasah Al-Tuba, Desa Dwi Warga Tunggal Jaya, Kecamatan Banjar Agung, Kabupaten Tulang Bawang.

"Setelah melalui berbagai pertimbangan, maka lintas organisasi relawan dari ACT Lampung menyimpulkan, diperlukan adanya sarana berupa dapur umum untuk relawan. Nantinya makanan yang disiapkan ini, tidak menutup kemungkinan juga turut dinikmati masyarakat sekitar yang terdampak," kata Regina Locita Pratiwi, Sabtu (23/5/2020).

Selain itu, para relawan juga turut membagikan puluhan paket bahan pokok berupa beras, minyak goreng, gula putih dan kue kaleng, di Desa Tri Tunggal Jaya dan juga Desa Dwi Warga Tunggal Jaya. Setelah sebelumnya menyerahkan bantuan bahan pokok tersebut, melalui posko bersama yang didirikan beberapa organisasi kemasyarakatan.

"Kita juga memastikan, penyaluran bantuan akan diberikan langsung dari pintu ke pintu, kepada setiap warga yang memang berhak mendapatkannya, akibat puting beliung untuk menyerahkan bantuan bahan pokok," ujar Regina.

Penyaluran bantuan juga turut menyasar ke sejumpah guru, yang turut terdampak angin puting beliung di Tulangbawang. Adapun bahan pokok yang sudah diserahkan, terdapat 5 orang guru di Desa Dwi Warga Tunggal Jaya melalui program Sahabat Guru Indonesia (SGI).

"Saat ini, tim sudah mengassesment empat kampung di dua kecamatan, yang terdampak bencana angin puting beliung. Informasi yang didapat, akan disampaikan kepada masyarakat, mitra, dan donatur. Bantuan ini sangat dibutuhkan, mengingat Hari Raya Idulfitri dan juga sedang ada kondisi wabah pandemi Covid-19," jelas Regina. (FEBRI/PRO2)