BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Imbas kasus maraknya Virus Covid-19 atau Virus Corona, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung (RIL) memutuskan untuk menunda pelaksanaan wisuda di periode pertama tahun 2020 ini. Menurut informasi yang beredar, penundaan prosesi wisuda ini untuk pencegahan penyebaran virus corona di lingkungan kampus.
Penundaan prosesi wisuda di periode pertama ini, tertuang dalam Surat Nomor B-881/UN.16/Pan.Wis/P-1/03/2020 tertanggal 12 Maret 2020, yang ditandatangani langsung oleh Wakil Rektor I Alamsyah. Prosesi wisuda di periode pertama ini menurut informasi yang beredar, awalnya dijadwalkan akan dilaksanakan pada 18 Maret 2020. Kemudian diundur kembali tanggal 24 Maret 2020.
Dalam surat tersebut, tertulis bahwasanya prosesi pelaksanaan wisuda ini dijadwalkan dilaksanakan pada Juni 2020 mendatang. Pelaksanaan ini, akan dibarengi dengan wisuda periode kedua. Namun dengan tetap memperhatikan perkembangan keadaan kedepan. Penundaan ini dilakukan, juga berdasarkan Surat Kemetrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI Nomor 3 tahun 2020, tentang pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19) pada satuan pendidikan.
Penundaan prosesi wisuda ini, menuai pro dan kontra di kalangan mahasiswa dan mahasiswi yang merupakan calon wisudawan UIN Raden Intan Lampung. Tak sedikit dari mereka, yang mengajukan keberatan dan merasa kecewa dengan mundurnya pelaksanaan wisuda ini.
"Iya kami kecewa dengan penundaan ini. Saya juga sebagai salah satu korban penundaan ini. Jadi kami merasa kecewa. Sebab banyak mahasiswa, yang sudah membayar wisuda ini dan sudah membuat seragam keluarga," kata Imam Riko, salah satu calon wisudawan UIN Raden Intan Lampung saat dihubungi Lampungpro.co, Jumat (13/3/2020).
Dengan adanya penundaan ini, para mahasiswa akan melakukan aksi damai dengan hastage Tolak Pengunduran Wisuda. Rencana, akai damai ini akan digelar di pelataran Rektorat UIN Raden Intan Lampung pada Senin (16/3/2020) mendatang.
"Lalu yang menjadi pertanyaan dan membuat aneh, kalau ini dari Kemendikbud kenapa cuma UIN saja. Sedangkan kampus lainnya di Lampung seperti UBL, Unila, dan lainnya tetap melaksanakan wisuda. Jadi kami minta, tetap lanjutkan wisuda," tegas Imam Riko.
Hal senada juga diungkapkan calon wisudawati lainnya yakni Shela. Ia merasa kecewa dengan tindakan pihak Rektor UIN Raden Intan Lampung terkait penundaan wisuda ini. Penundaan ini, menjadi beban tersendiri bagi keluarga mahasiswa. Dimana mereka sudah mengeluarkan banyak biaya untuk kebutuhan wisuda.
"Gara-gara Corona diundur sampai berbulan-bulan. Terus kalau takut virus corona ini masuk ke kampus, kenapa pihak rektorat tidak memasang alat pendeteksi suhu badan disetiap sudut, seperti halnya di bandara. Atau bisa juga dilakukan dengan memasang hand sanitizer ditiap sudut UIN. Kami hanya ingin wisuda," ungkap kekesalan Shela.
Bahkan jika memang, pihak kampus takut akan virus ini masuk ke wilayah UIN. Tak sedikit dari mahasiswa, yang meminta untuk sementara agar pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di UIN, untuk sementara diliburkan. (FEBRI/PRO2)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1746
Lampung Selatan
21780
Humaniora
2892
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia