BANJARMASIN (Lampungpro.com): Secara nasional masyarakat Indonesia masih kekurangan donor darah 1,1 juta kantong, dari empat juta jiwa lebih yang membutuhkan darah. "Untuk mengatasi keadaan tersebut maka upaya penting menjadikan makin bertambah banyak pendonor darah secara sukarela di Indonesia karena banyak orang yang membutuhkan darah untuk perjuangan hidup mereka," kata Ketua Bidang Palang Merah Remaja dan Sukarelawan Pengurus Pusat Palang Merah Indonesia, HM Muaz saat ramah tamah dengan PMI Kalimantan Selatan di Tree Park Hotel Banjarmasin, Minggu (20/8/2017) malam.
Menurut dia, dari berbagai belahan dunia, hanya tujuh negara termasuk Indonesia yang menggunakan sistem donor terhadap kebutuhan darah bagi seseorang, selainnya masih menggunakan sistem jual beli. Guna memenuhi kebutuhan darah penduduk dunia, di Perancis berdiri pabrik pembuatannya yang mereka ambil dari ari-ari. "Tetapi Palang Merah Internasional tidak merekomendasikan darah buatan eks pabrik di Perancis, karena tidak sama kandungan mutu dengan transfosi darah murni dengan sistem donor," kata dia.
Malam ramah tamah PMI Kalsel itu ditandai penyerahan piagam penghargaan secara simbolis kepada sepuluh orang donor darah sukarela (DDS) di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut. Dilansir Antara, Ketua PMI Kalsel H Gusti Iskandar Sukma Alamsyah mengatakan, di provinsinya tercatat 135 DDS. Namun, untuk sementara baru sepuluh orang di antaranya yang menerima piagam penghargaan. (**/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4141
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia