Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Indonesia Port Corporation Panjang Targetkan Digital Port
Lampungpro.co, 08-Dec-2017

Lukman Hakim 1014

Share

Portal berita Lampung, Portal Berita Online Lampung, Situs Berita Online Lampung, Berita Online Lampung Terdepan, Berita Online Lampung Terkini, Situs Berita Pembangunan Lampung, Situs Berita Pariwisata Lampung, Situs Berita Pendidikan Lampung, Portal Berita Politik Lampung, Portal Berita Nasional Lampung, Portal Berita Olahraga Lampung, Portal Berita Lampung Terkini, Berita Bisnis Lampung Terdepan, Berita Politik Lampung Terkini

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) II Cabang Panjang atau yang biasa disebut Indonesia Port Corporation (IPC) Panjang tak henti-hentinya melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Terdekat, IPC Panjang  menargetkan digital port. Digital port merupakan layanan IPC Panjang yang berbasiskan Internetworking (IT).

General Manager IPC Panjang Mulyadi, mengatakan target digital port akan diterapkan penuh pada triwulan pertama tahun 2018. Secara perlahan, perusahaan yang telah berusia 25 tahun ini sedang mengembangkan digital port. Saat ini ada beberapa yang berbasis internet, tetapi belum full, kata Mulyadi dalam Media Gathering di kantor IPC Panjang, Kamis (7/12/2017).

Konsep digital port pun sudah sangat matang. Pertama, kedatangan kapal akan dilakukan pengecekan di Otoritas Pelabuhan dan Agen Pelayaran dengan menggunakan inaportnet, atau sistem layanan tunggal berbasis internet yang mengintegrasikan sistem informasi kepelabuhanan. Di terminalnya, kata Mulyadi, akan diberlakukan sistem monitoring lalu-lintas pelayaran, atau disebut Vessel Traffic System (VTS).

Pada pembongkaran, penumpukan dan penutupan akhir muatan, hingga dipindahkan ke gudang oleh pihak terminal akan menggunakan sistem Terminal Operating System (OPUS, i-TOS, NPK-TOS, carTOS). Di pihak Bea Cukai/18KL pun menggunakan TOS Online ditambah Indonesia National Single Window (INSW).

Sementara di pihak pengangkutan barang (Freight forwarder), pada tahap pembongkaran dan penumpukan muatan akan menggunakan sistem Delivery Online (DO). Pada penutupan akhir muatan menggunakan E-Service. Di pihak Billing Terminal pun menggunakan E-Service, kata Mulyadi.

Saat muatan akan dimasukkan ke dalam truk pun menggunakan sistem online. Sistem yang digunakan ialah Container Freight Station (CFS) dan Buffering Area. Dengan sistem tersebut, pemakai jasa IPC Panjang bisa menghemat biaya. Karena menggunakan pembayaran tunggal dan pada saat penutupan akhir muatan memakai sistem autogate, kata dia.

Guna menyiapkan digital port, pada tanggal 20 Desember 2017 mendatang, IPC Panjang akan melakukan uji coba e-service. Semua pelayanan di IPC Panjang akan dilakukan dengan online. Saat ini, IPC Panjang tengah menyosialisasikan kepada seluruh petugas. Kami juga sedang melatih petugas, menyiapkan system dan hardware, launching Januari 2018, kata Mulyadi. (SYAHREZA/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Tugu Biawak Wonosobo dan Mannaken Pis Belgia,...

Pariwisata memang butuh ikon, tapi tak harus menimbulkan keriuhan...

958


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved