Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Ini Alasan Presiden Jokowi Batalkan Kenaikan Premium
Lampungpro.co, 14-Oct-2018

Heflan Rekanza 766

Share

JAKARTA (Lampungpro.com) : Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, mengungkap alasan mengenai pembatalan�pemerintah menaikan harga BBM subsidi, atau premium beberapa waktu lalu. Menurut Jokowi, kepentingan rakyat menjadi penyebab pembatalan keputusan kenaikan harga bahan bakar minyak tersebut.

"Oleh sebab itu kemarin setelah saya dapat laporan terakhir dari Pertamina, berapa sih kalau kita naikkan segini, dihitung lagi keuntungan tambahan di Pertamina, tidak signifikan. Sudah saya putuskan premium batal," ujar Jokowi, Sabtu (13/10/2018).

Jokowi menjelaskan sebelumnya ada keinginan untuk menaikkan harga BBM jenis premium. Namun keputusan itu dibatalkan setelah terdapat kalkulasi mengenai inflasi, daya beli masyarakat, serta pertumbuhan ekonomi.

Sebelumnya harga BBM seperti premium, DEX maupun Pertamax diputuskan naik mengingat harga minyak mentah Indonesia (ICP) maupun Brent yang naik. Namun menurut Presiden, kenaikan harga BBM jenis premium berpotensi mengganggu pertumbuhan ekonomi masyarakat yang saat ini ditopang oleh konsumsi.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan struktur ekonomi Indonesia masih ditopang oleh konsumsi rumah tangga sebesar 56,2 persen. Jokowi menilai jika harga BBM premium dinaikkan, dapat menjadikan tingkat konsumsi lebih rendah. "Sudah saya batalkan, dengan hitung hitungan, dengan angka-angka yang sangat realistis," jelas Jokowi.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengumumkan, penggunaan harga baru BBM jenis Premium di Bali pada Rabu (10/10/2018). Hampir satu jam kemudian, keputusan itu dibatalkan karena masih membutuhkan kajian dan evaluasi Pertamina.(**/PRO4)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4141


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved