Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Ini Dialog Pastor Romo Venus Dewantara dan Raja Salman saat Penyambutan di Bali
Lampungpro.co, 05-Mar-2017

Amiruddin Sormin 4558

Share

BANDAR LAMPUNG--Nama Romo Venus Dewantara mengundang rasa kagum para netizen karena fasih berbahasa Arab saat menyambut kedatangan Raja Salman, di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu (4/3/2107) sore. Kefasihan berbahasa Arab itu disampaikan Menteri Pariwisata Arief Yahya yang juga ikut memperkenalkan satu persatu para penyambut di tangga pesawat.

Sontak, dialog singkat berupa ucapan selamat datang di Bali yang disampaikan Romo Venus membuat langkah Raja Salman sejenak berhenti. Apalagi melihat seragam pastor katolik yang dikenakan Romo Venus. Ucapan yang membuat Raja Salman berhenti adalah ketika dengan logat Arab yang fasih Romo Venus mengucapkan 'Ahlan wa sahlan' (selamat datang).

Raja Salman membalas ucapan itu dengan bertanya, "Masihiyun?" (apakah Anda Katolik). Setelah mengetahui lawan bicaranya fasih berbahasa Arab, Raja Salman berbicara sejenak sambil menyentuh jubah Romo Venus. "Beliau menyentuh jubah saya di bagian dada dengan lembut sambil tersenyum," kata Romo Venus.

BACA JUGA: Raja Salman Kaget, Pastor Memakai Bahasa Arab saat Menyambutnya di Bali

Romo Venus yang bertugas di Gereja Paroki Maria Bunda Segala Bangsa, Puja Mandala, Nusa Dua, Bali, memelihara kefasihannya berbahasa Arab jika ada wisatawan mancanegara shalat di Masjid Nusa Dua, Bali. Gereja dan masjid itu berdekatan. Maklum, tak ada jemaahnya yang berbahasa Arab. Biasanya, para wisatawan itu kaget setelah tahu lawan bicaranya seorang pastor.

Dikutip dari blog 'Seputar Keuskupan Denpasar', pastor Katolik Roma bernama lengkap Evensius Dewantara Boli Daton, Pr., itu, lahir di Riangkemie, 2 Mei 1969 bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional dari pasangan Petrus Belawa Daton dan Maria Leto Welan. Dia menyelesaikan pendidikan di SDK Wailolong (1981), SMP Seminari Lela (1984) dan SMA Seminari Hokeng (1987) lalu tahun rohani di Seminari Ritapiret tahun 1987-1988.

Studi filsafat/teologi dijalankan di SFTK Ledalero 1988-1996. Menjalani tahun orientasi pastoral di Paroki Sang Penebus Sumbawa Besar (1992-1994). Kemudian, menerima tahbisan diakon di Seminari Tinggi Ritapiret pada 28 April 1996 dari Mgr. Vitalis Djebarus, SVD dan menjalankan praktek diakonat di Paroki Sumbawa Besar. Pada 13 Juni 1996 menerima tahbisan imam di Gereja Waibalun oleh Mgr. Darius Ngawa, SVD.

Nah, bahasa Arabnya terasah ketika belajar di Mesir pada 2002-2003 yakni di Dar Comboni for Arabic Studies Cairo bidang Bahasa Arab. Lalu pada 2003-2005, Romo Venus studi Islamologi di Pontificio Instituto Arabi E DIslamistica (PISAI). (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Lampung Dipimpin Mirza-Jihan: Selamat Bertugas, "Mulai dari...

Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...

23250


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved