#webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampu¬¬ngproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata #beritapolitiklampung

JAKARTA (Lampungpro.com): Dalam Islam banyak penjelasan tentang adab cara makan yang baik. Semua tertuang dalam bagaimana teladan kita, Rasulullah berbicara dan cara beliau makan. Sebut saja mulai dari makan hanya dengan tangan kanan, makan ketika sudah lapar dan berhenti sebelum kenyang.

Kemudian, makan dari bagian pinggir wadah, makan sambil duduk, bagaimana duduk yang baik saat makan, larangan mencela makanan dan sebagainya bahkan sampai makan dengan perlahan dan anjuran berapa kali makanan harus dikunyah.

Semua ada hikmahnya. Dilansir Halallife (grup Lampungpro.com) menjelaskan karena berbagai penelitian modern satu per satu membuktikan manfaat cara makan yang baik ini. Salah satunya adalah makan dengan perlahan.

Selain lebih sopan dan sehat bagi mereka yang memang dalam program menurunkan berat badan cara ini sungguh banyak manfaatnya. Makan lebih perlahan dan fokus terbukti membuat manusia lebih merasa bersyukur akan apa yang dimakannya, lebih sadar tentang hitung kalori yang Anda santap, lebih rileks dan yang penting lebih membawa kebahagiaan.

Perlu waktu 20 menit agar perut Anda memberi sinyal bahwa Anda sudah kenyang. Ada banyak cara bagaimana agar kita bisa makan dengan lebih perlahan dan penuh perhatian. Salah satunya dengan menghindar dari makan sambil mengerjakan hal lain. Menjawab pesan di ponsel, berkirim email sampai sambil membaca artikel ini.

Berikut cara-cara makan lebih perlahan yang diberikan Mansour :

1. Tanya diri Anda: Bagaimana rasanya tubuh saya saat makan?

Cobalah makan lebih lambat, dan lihat bagaimana respons tubuh Anda. Berapa banyak gigitan yang dibutuhkan agar rasa lapar Anda mereda? Apakah Anda merasa kenyang atau dapatkah Anda makan lebih banyak?

Saat makan lebih lambat biasanya kita akan lebih memperhatikan kebutuhan akan protein, sayur dan buah. Sementara karbohidrat yang banyak mengandung gula biasanya lebih menjadi sekadar tambahan saja, bukan yang pokok. Fokuslah pada nutrisi apa yang dibutuhkan tubuh Anda.

2. Fokus pada semua indra Anda.

Saat makan cobalah lebih menikmati setiap aspek dari makanan. Nikmati sentuhan; bagaimana rasanya makanan? Nikmati aromanya; bagaimana bau makanannya? Nikmati rasanya, dan perhatikan bagaimana perasaan Anda saat Anda menelan makanan.

Dengan memperhatikan indra peraba, aroma, rasa, dan rasa, Anda menjadi lebih sadar dan belajar untuk menikmati makanan Anda lebih banyak.

3. Dengarkan secara emosional dan spiritual, apa keinginan tubuh Anda?

Saat menjalani program penurunan berat badan orang seringkali mencoba menghindari hal yang Anda idamkan. Misalnya Anda ingin mi ayam, biasanya saking menahan diri Anda bisa terpeleset jadi makan lebih banyak porsi mi ayam.

Cobalah diam sejenak dan mencoba mengganti keinginan Anda dengan cara lain yang lebih sehat. Pasta dengan tambahan ayam panggang misalnya. Atau mengganti keinginan makan kentang goreng dengan singkong rebus.

Berpikir tentang cara mengubah hasrat tidak terbatas menjadi cara yang dapat membuat Anda tetap terhubung dan selaras dengan diri Anda secara emosional dan spiritual sehingga Anda benar-benar bekerja sama dengan tubuh Anda daripada melawannya. (TIM/PRO2)