BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Provinsi Lampung terus mendorong pengembangan sektor pariwisata berbasis alam melalui revitalisasi Taman Hutan Rakyat (Tahura) Wan Abdurrahman, di Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Pesawaran. Kawasan konservasi ini dinilai memiliki potensi besar sebagai destinasi ekowisata unggulan di Sumatera bagian selatan.
Hal itu terungkap saat kunjungan Mr. Wang dari Poly Tainuo (Shenzhen) Energy and Poly Power Service Co., Ltd dari Poly Group salah satu perusahaan BUMN China terbesar dan tim ke Kantor Tahura, di kawasan Gunungbetung Bandarlampung, Sabtu (26/4/2025). Pada pertemuan itu, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Yayan Ruchyansyah, menyampaikan bahwa Tahura memiliki berbagai keunggulan, baik dari sisi ekologis maupun ekonomis.
“Tahura Wan Abdurrahman mencakup kawasan hutan yang luas dengan keanekaragaman hayati yang tinggi, topografi yang indah, serta akses yang relatif mudah dari pusat Kota Bandar Lampung. Potensinya luar biasa untuk dijadikan kawasan ekowisata terpadu yang ramah lingkungan,” ujar Yayan Ruchyansyah.
Ia menjelaskan, Pemerintah Provinsi Lampung tengah mendorong pengembangan fasilitas penunjang pariwisata di kawasan ini, seperti jalur interpretatif, Penangkaran rusa, area glamping, taman edukasi, hingga pembangunan teropong bintang (observatorium) yang dirancang menjadi ikon baru wisata edukatif Lampung.
Menariknya, dalam kunjungan strategis ke Lampung, investor asal Tiongkok, Mr. Wang Baoan dan Li Zhongyi dari Poly Tainuo (Shenzhen) Energy and Poly Power Service Co., Ltd., menyatakan ketertarikan besar untuk berinvestasi dalam pengembangan kawasan ekowisata di Tahura. Mr. Wang mengungkapkan rasa kagum terhadap potensi kawasan ini.
Dia menyebutkan rencana akan menyiapkan masterplan untuk menjadikan Tahura menjadi objek agrowisata terbaik dan terlengkap dengan tetap mempertahankan ekosistem konservasi alam baik untuk objek agrowisata maupun pembangunan hotel, observatorium, serta destinasi wisata lainnya sebagai bagian dari kerja sama jangka panjang.
“Saya melihat Tahura Wan Abdurrahman memiliki perpaduan sempurna antara keindahan alam, edukasi lingkungan, dan peluang bisnis. Kami ingin berperan dalam mengembangkan kawasan ini menjadi destinasi wisata modern yang tetap menghormati kelestarian hutan,” ujar Mr. Wang, seperti yang diterjemahkan oleh Tata Indra dan Rudi Setiawan, pengusaha dan pengurus Apindo Lampung yang ikut mendampingi.
Sementara itu, Kepala Tahura Wan Abdurrahman, Eny Puspasari, menyatakan pihaknya menyiapkan peta jalan pengembangan ekowisata berbasis konservasi yang melibatkan masyarakat sekitar. “Kami ingin menjadikan
Tahura tidak hanya sebagai kawasan pelestarian hutan, tapi juga sebagai ruang belajar alam, rekreasi keluarga, hingga peluang ekonomi kreatif masyarakat. Beberapa zona sudah kami petakan untuk kegiatan wisata, edukasi, penelitian, dan konservasi,” jelasnya.
Eny menambahkan bahwa ke depan, akan dibangun sejumlah fasilitas wisata berbasis lingkungan seperti hotel ramah lingkungan, taman tematik, pusat informasi biodiversitas, serta jalur ekowisata yang dapat dinikmati wisatawan lokal maupun mancanegara. Dengan ketertarikan investor luar negeri, kata dia, peluang pengembangan kawasan menjadi lebih terbuka dan berkelanjutan.
Ketua Apindo Provinsi Lampung, Ary Meizari Alfian yang memfasilitasi pertemuan strategis ini, menyebut bahwa pengembangan Tahura merupakan langkah cerdas untuk memperluas portofolio investasi berkelanjutan di Lampung. “Ini bukan hanya investasi ekonomi, tapi juga investasi lingkungan dan sosial yang akan memberi dampak jangka panjang bagi generasi mendatang,” ujar Ary.
Senada dengan itu, Firmansyah Y. Alfian selaku Sekretaris Yayasan Alfian Husin yang turut mendukung agenda ini, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mendorong pengembangan wisata berbasis alam. “Kawasan seperti Tahura akan menjadi living lab yang ideal untuk riset, pendidikan, dan inovasi. Keterlibatan dunia usaha dan akademik sangat penting untuk mewujudkan ekowisata yang cerdas dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Dengan dukungan infrastruktur yang kian membaik dan komitmen kuat dari pemerintah daerah, pengembangan Tahura diproyeksikan mampu memberikan kontribusi nyata terhadap perekonomian daerah sekaligus memperkuat peran Lampung sebagai provinsi dengan destinasi wisata alam yang berkelas dan berkelanjutan. “Pengelolaan Tahura bukan hanya tentang pelestarian lingkungan, tetapi juga transformasi kawasan menjadi ruang hidup masyarakat yang lestari, produktif, dan membanggakan,” tutup Yayan Ruchyansyah. (***)
Editor Amiruddin Sormin
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
27845
Lampung Selatan
3698
Kominfo Lampung
3603
145
28-Apr-2025
150
28-Apr-2025
165
28-Apr-2025
145
28-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia