Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

ITERA Gelar Lokakarya Soal Lingkungan Hidup di Lampung
Lampungpro.co, 09-Dec-2022

Sandy 3974

Share

Dokumentasi ITERA | Lampungpro.co/Ist

JATI AGUNG (Lampungpro.co) : Keluarga Mahasiswa (KM) ITERA menggelar lokakarya dengan tema 'Refleksi dan Proyeksi Pengelolaan Lingkungan Hidup di Lampung' pada, Kamis (8/12/2022) di Aula Gedung Kuliah Umum (GKU) ITERA. Kepala Pusat Studi Pembangunan Berkelanjutan ITERA, Rinda Gusvita memaparkan kondisi lingkungan hidup di Provinsi Lampung. 

Rinda mengatakan dalam kaitannya dengan perubahan iklim dan target-target pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan. Lebih khusus, Ia membahas tentang masalah ketersediaan Ruang Terbuka Hijau yang masih jauh dari ketentuan yaitu minimal 30% dari ketersediaan lahan dan juga penanganan sampah yang tidak menjadi prioritas pembangunan di Lampung.

Sementara, Anggota DPRD Provinsi Lampung Wahrul Fauzi Silalahi sependapat dengan paparan narasumber bahwa kondisi ruang terbuka hijau terus menurun. Hal ini memperparah situasi lingkungan hidup di Lampung yang juga tidak kunjung selesai seperti perhutanan sosial. 

Menurutnya, pengelolaan lingkungan hidup harus menggunakan good feeling factor. Ini adalah perasaan dimana, saat merasa nyaman hidup di suatu tempat karena lingkungannya bersih dan nyaman. 

"Upaya pemulihan lingkungan harus melalui gerakan bersama dari semua elemen masyarakat. Ketika banyak sampah bukan menjadi hal yang memalukan, tapi menjadi hal yang biasa-biasa saja ini yang harus diwaspadai," ucap Taufik. 

Terkait dengan pengelolaan sampah, Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Lampung, Irfan Tri Musri menyoroti dua isu terkait pengelolaan sampah, persoalan payung hukum rencana pembangunan TPA Regional yang sejak lama digembor-gemborkan dan korupsi pemungutan insentif sampah di DLH Kota Bandar Lampung. Sementara, di TPA Bakung yang sudah over capacity alat timbangannya rusak dan truk banyak yang tidak layak sementara pembangunan fly over terus berjalan.

"Ini membuktikan bahwa pengambil kebijakan tidak berperspektif pada lingkungan," ujar Irfan. 

Kegiatan lokakarya tersebut diakhiri dengan penandatanganan berita acara dan kesepakatan gerakan bersama untuk pengelolaan lingkungan  di Lampung. (***)

Editor : Sandy, Sumber : Dosen ITERA

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

306


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved