Gubernur Lampung Saat Raih Penghargaan dari Menteri Koperasi | Lampungpro.co/Dok Kominfo

Sebab keberhasilan program ini tidak mungkin dicapai oleh satu pihak saja, sehingga kunci suksesnya adalah kolaborasi. Koperasi Merah Putih Mitra Adhyaksa merupakan contoh nyata kolaborasi yang hidup sinergi antara masyarakat, aparat penegak hukum, pemerintah daerah, dan dunia usaha.

Kolaborasi tersebut, turut menggambarkan wajah baru dalam pembangunan ekonomi yang berkeadilan, memberdayakan, dan berkelanjutan. Sebuah pendekatan yang tidak hanya mengejar angka, tapi juga makna yaitu kesejahteraan bersama.

Dalam kesempatan itu, Jihan memberikan apresiasi tinggi kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung yang telah menginisiasi kegiatan pelatihan bagi pengelola Koperasi Merah Putih. 

Langkah tersebut, dinilai sangat penting untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalitas para pengurus koperasi di desa, apalagi Lampung memiliki potensi yang sangat besar, untuk terus tumbuh dan berkembang.

Sementara itu, Menteri Koperasi RI, Ferry Juliantono mengungkapkan, pihaknya turut mengapresiasi kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, atas kecepatan dalam membentuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, yang telah berbadan hukum.

"Lampung termasuk yang tercepat menyampaikan kepada kami. Presiden telah menetapkan target pada Maret 2026, ada 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sudah selesai dibangun, yang dilengkapi dengan bangunan fisik, gudang, gerai, serta sarana pendukung lain yang siap untuk beroperasi," ungkap Ferry Juliantono.

Menurut Ferry, Presiden menginginkan agar masyarakat desa tidak lagi hanya menjadi objek atau sekadar penerima manfaat, tapi juga turut menjadi subjek dan pelaku ekonomi, melalui kepemilikan badan usaha koperasi.