BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Universitas Lampung (Unila) tengah menggelar proyek pembangunan Rumah Sakit Pendidikan Tinggi Negeri (RSPTN), yang menjadi fokus utama sebagai rumah sakit pertama sebagai riset pertama di Pulau Sumatra.
Melalui proyek Higher Education for Technology and Innovation (HETI) yang didanai pinjaman dari Asia Development Bank (ADB), RSPTN Unila ditargetkan akan diresmikan pada tahun 2026 atau akhir 2025.
Proyek ini mencakup pembangunan RSPTN serta Integrated Research Center (IRC), dan telah memasuki tahap konstruksi dan pengembangan kapasitas sejak diluncurkan pada 11 Februari 2022, dengan rencana penyelesaian pada tahun 2026.
Manajer Unit Implementasi Proyek (PIU) HETI Unila, Prof. Dr. Satria Bangsawan, S.E., M.Si mengatakan, pembangunan RSPTN dan IRC sudah dimulai sejak tahun 2024, saat ini fokus pada persiapan peralatan serta sumber daya manusia (SDM) yang akan mengelola rumah sakit tersebut.
"RSPTN Unila akan dibangun dengan konsep ramah lingkungan, berbasis IT, efisiensi energi, tahan gempa, dan responsif terhadap gender serta disabilitas," kata Satria Bangsawan dalam keterangannya, Minggu (17/3/2024).
Keunggulan RSPTN Unila adalah integrasinya dengan pusat riset IRC, sehingga memungkinkan penelitian langsung di tempat.
"RSPTN ini, nantinya akan menjadi pusat layanan unggulan untuk berbagai penyakit tropis, endokrinologi, geriatri, dan rehabilitasi medis," ujar Satria Bangsawan.
Untuk mendukung center of excellence tersebut, SRM RSPTN Unila akan dipersiapkan dengan matang, dimana Unila akan merekrut spesialis IT dan Hospital Management Specialist yang akan diberikan pelatihan.
RSPTN Unila ditargetkan akan menjadi rumah sakit Tipe C dengan kapasitas 100 tempat tidur pada tahun 2026 atau akhir tahun 2025, dengan rencana berkelanjutan untuk berubah status menjadi rumah sakit Tipe B.
Sementara itu, Sekretaris PIU HETI Unila, Dr. Intanri Kurniati, Sp.P.K mengungkapkan, pihaknya berharap agar RSPTN Unila dapat menjadi rumah sakit pendidikan yang berbeda dari rumah sakit swasta, dengan memastikan SDM yang mumpuni.
"Proyek HETI Unila tetap berada di bawah pengawasan tim ADB, PMU melalui Kemendikbud, Kementerian Keuangan, dan Bappenas, serta terus melaporkan perkembangannya kepada pimpinan Unila," ungkap Intanri Kurniati.
Dengan adanya dukungan pinjaman dari ADB, Unila berharap dapat mewujudkan impian memiliki rumah sakit yang telah digagas sejak 2008.
Hadirnya RSPTN dan IRC Unila ini, nantinya diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi masyarakat Lampung dalam bidang kesehatan dan meningkatkan reputasi Unila sebagai universitas kelas dunia atau world class university. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
302
Lampung Selatan
23862
Humaniora
3131
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia