BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com) : Kata bermain pada anak-anak kini merujuk pada duduk tenang sambil memainkan gawai. Terkadang mereka bisa tahan berjam-jam dengan gawainya. Menurut penelitian, anak usia 8 hingga 18 tahun menghabiskan waktu 7 jam sehari di depan gawai. Padahal, rekomendasi para ahli tak lebih dari dua jam sehari.
Salah satu bahaya dari kebiasaan bermain gawai adalah dapat menyebabkan obesitas pada anak-anak. Bukan hanya kurang bergerak aktif, saat bermain gawai anak-anak juga terkadang mengasup makanan tidak sehat. "Saat anak-anak berada di depan layar, mereka mulai mengemil," kata Dr. Tara Narula dikutip dari CBS.
Karena fokus pada gawai, banyak anak tidak memperhatikan sinyal otak bahwa perut sudah kenyang dan perlu berhenti makan."Cahaya biru dari layar juga mengganggu kemampuan mereka untuk tidur. Dan kita tahu, kurang tidur dapat menyebabkan risiko obesitas," katanya.
Penelitian ini tidak secara langsung dan khusus menghubungkan�screen time�(waktu di depan layar) dengan masalah jantung dan pembuluh darah. Seperti diketahui, berat badan berlebih adalah faktor risiko penyakit jantung. Tentu saja, obesitas dan penyakit jantung bukan satu-satunya risiko terlalu banyak menatap gawai. Beberapa penelitian mengungkapkan, waktu layar berlebihan juga dapat mengganggu perkembangan keterampilan sosial anak.(**/PRO4)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4139
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia