JAKARTA (Lampungpro.com): Operasi pencarian puing dan jasad penumpang Lion Air JT 601 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018), diperpanjang tiga hari karena makin banyak jasad penumpang ditemukan. "Setelah kami evaluasi dan koordinasi, serta masukan-masukan dari lapangan, operasi SAR kami perpanjang 3 hari," kata Kabasarnas Marsekal Madya, M. Syaugi, di Posko Terpadu JICT 2 Tanjung Priok, Minggu (4/11/2018).
Hingga Minggu (4/11/2018) pukul 19.00 WIB, 138 kantong jenazah berhasil dievakuasi Tim SAR ke Posko Terpadu JICT 2 Tanjung Priok. Semua kantong diberi label oleh Ttim DVI untuk selanjutnya dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati.
Semua jenazah dievakuasi oleh tim SAR gabungan, baik di permukaan maupun di bawah air oleh para penyelam. Temuan hari ketujuh cukup signifikan, yaitu 33 kantong jenazah. "Banyaknya temuan tersebut cukup memantik semangat tim SAR yang bekerja siang dan malam, baik di lokasi pencarian Perairan Karawang maupun tim pendukung yang ada di Posko Terpadu," kata Syaugi.
Kabasarnas juga menjelaskan, selain korban, Tim SAR khususnya para penyelam menemukan engine (mesin). Satu dievakuasi ke Posko Terpadu, satunya dalam kondisi tidak lengkap yang dipastikan koordinatnya. Untuk roda, satu lengkap dan dievakuasi ke Posko Terpadu. Sedangkan dua roda lainnya dalam kondisi tidak lengkap dan diketahui posisinya.
Terkait badan pesawat, Kabasarnas menjelaskan Tim SAR belum menemukan. "Saya tegaskan, yang kami temukan dan kami evakuasi adalah bagian skin atau kulit-kulit pesawat cukup banyak di dasar laut. Ini berdasarkan data berupa gambar dan pencitraan dari ROV yang sampai saat telah menyapu area pencarian dengan radius 250 meter persegi," kata Kabasarnas.
Mengenai hasil pencarian CVR pesawat yang sebelumnya sempat terdeteksi ping locator meskipun sangat lemah. Sinyal yang diterima ping locator sempat ditelusuri para penyelam gabungan.
"Namun belum berhasil ditemukan secara fisik. Posisinya sekitar 50 meter arah barat laut dari pusat pencarian. Kondisi dasar laut berlumpur, kalau kita tusuk dengan besi satu meter, belum sampai ke dasarnya," jelas Syaugi. (PRO1)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1291
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia